Berita
Terancam Gagal Panen, Ratusan Hektare Sawah di Tulungagung Terendam Banjir
AKTUALITAS.ID – Sekitar 876 hektare lahan pertanian (sawah) terendam banjir selama sepekan terakhir, di Tulungagung, Jawa Timur. Akibat air bah itu, menyebabkan tanaman pertanian berpotensi rusak dan bahkan gagal panen. “Ini data setelah kami melihat langsung kondisi di lapangan saat banjir beberapa waktu lalu,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Suprapti, Minggu (7/2/2021). […]
AKTUALITAS.ID – Sekitar 876 hektare lahan pertanian (sawah) terendam banjir selama sepekan terakhir, di Tulungagung, Jawa Timur. Akibat air bah itu, menyebabkan tanaman pertanian berpotensi rusak dan bahkan gagal panen.
“Ini data setelah kami melihat langsung kondisi di lapangan saat banjir beberapa waktu lalu,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Suprapti, Minggu (7/2/2021).
Kerusakan terparah terjadi di wilayah Kecamatan Rejotangan, dengan total mencapai 281 hektare sawah yang ditanami padi. Banjir di wilayah ini tersebar di 13 desa.
Sementara di Kecamatan Kalidawir, genangan air hingga ketinggian 50-an centimeter menggenangi persawahan di enam desa dengan luas sekitar 280 hektare.
“Yang terparah terjadi di Desa Domasan dengan luas lahan pertanian terendam banjir sekitar 140 hektare,” katanya.
Tanaman padi yang terendam rata-rata berusia antara 14-40 hari. Sedang tanaman bawang merah berada di Desa Ngrance Kecamatan Pakel seluas 0,14 hektare, dan di di Desa Kendal seluas 0,25 hektare dengan usia tanaman antara 14-50 hari.
Secara teknis penentuan kerusakan tanaman baru bisa ditentukan jika terendam selama lima hari. Jika terendam selama sehari saja, tanaman belum bisa dikatakan rusak.
Saat ini Dinas Pertanian sudah menjamin kerusakan dari tanaman petani dengan asuransi petani. Program tersebut sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir, dan terus diperluas.
“Kalau petani ikut (asuransi petani) maka ada penggantian dari kerusakan,” katanya.
Bagi yang belum ikut asuransi pertanian, bila tanaman padi terendam benar-benar rusak dan harus tanam ulang, maka bakal diusahakan bantuan benih.
-
RIAU30/12/2025 15:15 WIBPintu Air Koto Panjang Dibuka, Kapolda Riau Siagakan Pasukan Antisipasi Banjir
-
JABODETABEK30/12/2025 15:32 WIBSidak Pasar Tebet Jelang Nataru, Mentan: Ancam Segel Produsen Nakal
-
NASIONAL30/12/2025 11:00 WIBMenteri Agus Andrianto Beri Sinyal Riza Chalid Masih Sembunyi di Malaysia
-
NUSANTARA30/12/2025 13:00 WIB1 Januari 2026, Huntara dari PT Nindya Karya untuk Aceh Siap Dihuni
-
OLAHRAGA30/12/2025 13:45 WIBWTA 250 Auckland, Janice Tjen Tempati Posisi Unggulan Kelima
-
EKBIS30/12/2025 18:37 WIBMentan Respons Cepat Laporan Pupuk Subsidi Terlambat
-
NASIONAL30/12/2025 12:00 WIBDave Laksono: Pengibaran Bendera GAM di Aceh Bisa Jadi Upaya Provokasi
-
OTOTEK30/12/2025 16:45 WIBXpeng G7 Extended Range akan diluncurkan Tahun 2026

















