Berita
Karena Covid-19, Lebih dari 600 Ribu Warga AS Meninggal
Covid-19 telah menewaskan lebih dari 600 ribu warga Amerika Serikat (AS) hingga Selasa (15/6). Mengutip Associated Press, jumlah kematian itu hampir setara dengan jumlah orang yang meninggal karena kanker di Negeri Paman Sam pada 2019 lalu. Secara keseluruhan total kasus kematian covid-19 di dunia mencapai 3,8 juta. Amerika Serikat sejauh ini memiliki jumlah kematian nasional […]

Covid-19 telah menewaskan lebih dari 600 ribu warga Amerika Serikat (AS) hingga Selasa (15/6).
Mengutip Associated Press, jumlah kematian itu hampir setara dengan jumlah orang yang meninggal karena kanker di Negeri Paman Sam pada 2019 lalu. Secara keseluruhan total kasus kematian covid-19 di dunia mencapai 3,8 juta.
Amerika Serikat sejauh ini memiliki jumlah kematian nasional terbesar – di atas Brasil dan India – setelah respons awal terhadap pandemi yang mendapat banyak kritik. Namun, saat ini, program vaksinasinya merupakan salah satu yang terdepan dalam menghadapi krisis kesehatan itu.
Kemajuan AS melawan virus corona terlihat New York mengumumkan lebih dari 70 persen orang dewasa telah menerima setidaknya satu dosis vaksin dan pembatasan negara bagian terakhir dapat dicabut.
“Masih terlalu banyak nyawa yang hilang,” kata Presiden AS Joe Biden seperti dikutip dari AFP.
Ia mengingatkan meski jumlah kematian harian menurun tajam, korban jiwa yang terus bertambah masih merupakan “tragedi nyata.” Melihat hal itu, ia meminta warganya untuk mendapatkan vaksinasi secepatnya.
“Hati saya untuk semua orang yang kehilangan orang yang dicintai,” katanya, berbicara pada awal pekan ini di di Brussels.
Baca juga: AS Selidiki Kebocoran Pembangkit Listrik Nuklir China
Berdasarkan data pemerintah, lebih dari 52 persen populasi AS atau 174 juta orang telah menerima setidaknya satu dosis dari salah satu dari tiga vaksin yang diizinkan di negara itu.
Biden memasang target 70 persen orang dewasa mendapatkan setidaknya satu suntikan pada hari libur nasional 4 Juli, tetapi program tersebut mungkin gagal mencapai tujuan itu.
AS melewati angka kematian 500 ribu pada akhir Februari, Sebagai perbandingan, hanya butuh satu bulan untuk angkanya naik dari 400 ribu..
Para ahli prihatin dengan kedatangan varian baru penyakit Delta baru-baru ini, yang awalnya muncul di India. Otoritas kesehatan berusaha meyakinkan lebih banyak orang untuk mendapatkan suntikan dengan meningkatkan situs vaksinasi dan membantu orang mengaksesnya dalam kemitraan dengan perusahaan swasta yang dapat menyediakan transportasi atau penitipan anak.
Beberapa negara bagian bahkan meluncurkan program undian yang hanya dapat diikuti oleh orang yang divaksinasi, dengan hadiah hingga beberapa juta dolar AS.
-
GALERI09/04/2025 19:56 WIB
FOTO: Tolak UU TNI, Warga Bertahan Dirikan Tenda di Depan Gedung DPR
-
EKBIS10/04/2025 09:38 WIB
BREAKING! IHSG ‘Terbang Gila-gilaan’ 5% Lebih Usai Trump ‘Kasih Ampun’ Tarif 90 Hari
-
NASIONAL09/04/2025 23:30 WIB
Satpol PP Bubarkan Paksa Aksi Kemah Damai Tolak UU TNI di Seberang DPR
-
OLAHRAGA09/04/2025 23:00 WIB
Megawati Hangestri Tinggalkan Red Sparks, Pilih Pulang Demi Ibunda Tercinta
-
NASIONAL09/04/2025 19:33 WIB
Diperiksa KPK, Djoko Tjandra: Kenal Saja Tidak, Bagaimana Mau Bantu
-
JABODETABEK09/04/2025 20:00 WIB
PPKS Meningkat di Awal 2025, Sudinsos Jaksel Jaring 219 Orang dalam Tiga Bulan
-
JABODETABEK09/04/2025 20:30 WIB
Pramono: Kebocoran Dana Bank DKI Tak Berdampak ke Nasabah Maupun KJP
-
RAGAM09/04/2025 22:00 WIB
D’Masiv Siap Guncang Jepang Lewat Tur Konser Perdana “Japan Pop Journey”