Berita
Nabi Yahya, Teladan Baik yang Menang Atas Empat Keburukan
Setiap Nabi merupakan orang-orang yang dipilih Allah SWT karena kesalehannya dan berbagai sifat baik yang ditunjukkan kepada manusia. Beberapa Nabi bahkan bergelar Ulul Azmi karena ketabahan mereka dalam menyebarkan ajaran Allah SWT. Nabi Yahya dijelaskan memiliki kelebihan atau keistimewaan yang dijelaskan langsung oleh Allah SWT dalam Alquran. Kesalehan dan keistimewaannya telah diberitahu bahkan sebelum Nabi Yahya lahir. Allah SWT berfirman:فَنَادَتْهُ […]
Setiap Nabi merupakan orang-orang yang dipilih Allah SWT karena kesalehannya dan berbagai sifat baik yang ditunjukkan kepada manusia. Beberapa Nabi bahkan bergelar Ulul Azmi karena ketabahan mereka dalam menyebarkan ajaran Allah SWT.
Nabi Yahya dijelaskan memiliki kelebihan atau keistimewaan yang dijelaskan langsung oleh Allah SWT dalam Alquran. Kesalehan dan keistimewaannya telah diberitahu bahkan sebelum Nabi Yahya lahir.
Allah SWT berfirman:
فَنَادَتْهُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَهُوَ قَآئِمٌ يُصَلِّى فِى ٱلْمِحْرَابِ أَنَّ ٱللَّهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَىٰ مُصَدِّقًۢا بِكَلِمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ وَسَيِّدًا
وَحَصُورًا وَنَبِيًّا مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
Artinya: “Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan sholat di mihrab (katanya): “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang putramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi panutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh”. (Q.S. Ali Imran: 39)
Imam Nawawi dalam kitabnya Nashaihul Ibad menjelaskan seorang sahabat Nabi, Muhammad bin Ahmad ra berkomentar tentang firman Allah di atas dengan mengatakan:
“Allah menyebutkan, bahwa si hamba yang bernama Yahya jadi panutan karena kemenangannya atas empat hal, yaitu: menang melawan hawa nafsu, iblis, lisan, dan kemarahan.”
Dalam Tafsir Al-Muyassar, Nabi Yahya as dianugerahkan Allah kepada Nabi Zakariya as dengan sifat-sifatnya yang terpuji. Yahya as akan membenarkan kalimat yang datang dari Allah, yaitu Isa putra Maryam karena Isa diciptakan secara khusus melalui kalimat Allah. Nabi Yahya juga akan menjadi pemuka kaumnya dalam bidang keilmuan dan ketekunan beribadah.
Nabi Yahya juga dijelaskan selalu menahan dirinya dari segala macam kesenangan, termasuk kesenangan dengan wanita. Dia berkonsentrasi penuh dalam beribadah kepada Rabbnya sehingga digolongkan menjadi salah seorang Nabi yang saleh.
Dalam berbagai riwayat, Nabi Yahya as dijelaskan meninggal karena dibunuh demi menegakkan aturan Allah. Atas keistimewaan Nabi Yahya ini, Allah berfirman:
وَسَلَٰمٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا
“Dan kesejahteraan dari Allah atas Yahya dan keamanan baginya pada hari dia dilahirkan dan pada hari dia meninggal, serta pada hari dia dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan hidup kembali.” (Q.S. Maryam: 15).
-
EKBIS06/12/2025 09:30 WIBDaftar Harga Emas Antam 6 Desember 2025 per Gram dan Pecahan Lengkap
-
JABODETABEK06/12/2025 05:30 WIBCuaca Jakarta Akhir Pekan: Hujan Merata di Selatan hingga Utara
-
NUSANTARA06/12/2025 10:30 WIBErupsi Semeru: Banjir Lahar Dingin Rusak Rumah dan Fasilitas di Lumajang
-
RAGAM06/12/2025 20:00 WIBPetroChina Fhising Club – WMI Gelar Fishing Gathering dan Santunan Anak Yatim
-
OASE06/12/2025 05:00 WIBMakna Surat An-Najm dan Hubungannya dengan Peristiwa Mi’raj Nabi Muhammad SAW
-
NUSANTARA06/12/2025 12:30 WIBDikepung Banjir dan Longsor, Pemkab Bandung Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari
-
NUSANTARA06/12/2025 06:30 WIBSungai Citarum Meluap, Ribuan Warga di 3 Kecamatan Bandung Terendam Banjir
-
NUSANTARA06/12/2025 08:30 WIBBNPB: Korban Meninggal Bencana Sumatera Capai 867 Jiwa, Hampir 850 Ribu Warga Mengungsi