Berita
Kritik Pendiri PAN Soal Baliho AHY, Demokrat Nilai Salah Alamat
AKTUALITAS.ID – Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai kritik pendiri PAN Abdillah Toha kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono terkait baliho politik salah alamat. Demokrat tidak memasang baliho AHY. Yang ada hanya baliho melawan KSP Moeldoko yang sebelumnya berupaya mengambil kursi ketua umum Demokrat. “Kritik Bapak Abdillah Thoha salah alamat kalau […]

AKTUALITAS.ID – Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai kritik pendiri PAN Abdillah Toha kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono terkait baliho politik salah alamat. Demokrat tidak memasang baliho AHY. Yang ada hanya baliho melawan KSP Moeldoko yang sebelumnya berupaya mengambil kursi ketua umum Demokrat.
“Kritik Bapak Abdillah Thoha salah alamat kalau ditujukan ke ketum kami, Mas AHY,” ujar Herzaky dalam keterangannya, dikutip Jumat (6/8/2021).
“Pertama, Ketum AHY tidak ada pasang-pasang baliho sejak lama. Kedua, baliho yang masih ada saat ini bukan karena Pilpres, tapi karena melawan begal politik KSP-nya Bapak Presiden Joko Widodo, yaitu Moeldoko cs, yang mengaku-aku Ketum Partai Demokrat secara ilegal,” tegasnya.
Baliho yang terpasang, kata Herzaky, menegaskan Demokrat konsisten sebagai partai nasionalis religius karena sempat dituduh Moeldoko cs disusupi aliran radikal. Baliho itu juga dibuat kader sebagai upaya perlawanan kepada Moeldoko.
“Ketiga, isi baliho juga tegaskan Partai Demokrat konsisten sebagai partai nasionalis religius karena sempat difitnah KSP Moeldoko cs disusupi aliran radikal. Keempat, baliho itu dibuat oleh kader-kader yang meminta desain ke Pusat, sebagai bentuk perlawanan mereka ke Moeldoko cs,” ujar Herzaky.
“Kalau kami mempertahankan kedaulatan dan kehormatan kami dari pelaku begal politik Moeldoko cs, apakah tidak boleh?” sambungnya.
Ia menuturkan, sebaiknya Abdillah Toha memberikan saran kepada Presiden Joko Widodo menegur anak buahnya yaitu Moeldoko yang berupaya mengkudeta di tengah pandemi.
“Lebih baik Pak Abdillah Thoha memberikan saran kepada Bapak Presiden tercinta untuk menegur bawahannya yang mencoba merebut paksa Partai Demokrat di kala pandemi, di saat kader-kader kami di seluruh Indonesia sedang fokus membantu korban bencana dan korban pandemi. Jadi, konsentrasi kader kami membantu rakyat, mesti terganggu beberapa bulan akibat gangguan begal politik KSP Moeldoko cs. Mungkin kritik itu lebih substansial dan bermanfaat. Bukan jadi kritik unfaedah,” pungkasnya
-
EKBIS24/04/2025 09:45 WIB
Rupiah ‘Lemes’ di Pembukaan 24 April 2025, Dolar AS Masih Sulit Ditaklukkan
-
JABODETABEK23/04/2025 17:00 WIB
Satu Juta Lebih Bayi Diimunisasi Serentak: Kolaborasi Hebat IBI dan Dinkes Wujudkan Generasi Emas 2045
-
EKBIS24/04/2025 08:30 WIB
Harga BBM Terbaru 24 April 2025: Mayoritas SPBU Tahan Harga, Cek Daftar Lengkap di Sini
-
OASE24/04/2025 05:00 WIB
Alasan Mengapa ‘Induk Alquran’ Duduk Manis di Awal Mushaf
-
OLAHRAGA24/04/2025 00:01 WIB
JIS Siap Gelar Laga Kandang Persija Jakarta di Liga 1 pada Mei 2025
-
OLAHRAGA23/04/2025 20:00 WIB
Jakarta Segera Miliki Arena Pacuan Kuda Kelas Dunia, Rampung Awal 2026
-
JABODETABEK24/04/2025 05:30 WIB
Cuaca Jakarta 24 April: Ada Kejutan Hujan di Tengah Hari?
-
OLAHRAGA23/04/2025 18:00 WIB
Flick Tunjukkan Simpati untuk Ancelotti Jelang El Clasico Final Copa del Rey