Connect with us

Berita

Hingga Akhir Juli, WIKA Catat Kontrak Baru Rp 11,8 Triliun

AKTUALITAS.ID – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) mencatat kontrak baru sebesar Rp 11,8 triliun hingga akhir Juli 2021. Kontribusi terbesar dari kontrak ini berasal dari sektor infrastruktur dan gedung, sektor industri, energi & industrial plant, serta properti. Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito menyampaikan catatan ini mencerminkan terjaganya kepercayaan pasar kepada WIKA di tengah […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) mencatat kontrak baru sebesar Rp 11,8 triliun hingga akhir Juli 2021. Kontribusi terbesar dari kontrak ini berasal dari sektor infrastruktur dan gedung, sektor industri, energi & industrial plant, serta properti.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito menyampaikan catatan ini mencerminkan terjaganya kepercayaan pasar kepada WIKA di tengah pandemi COVID-19. Ke depan, WIKA juga akan tetap optimis menjaga keberlanjutan bisnis dengan bergabung di beberapa tender dengan total nilai Rp 27 triliun.

“Kami berharap kondisi COVID-19 saat ini bisa segera membaik, sehingga kondisi ekonomi Indonesia, termasuk industri, dan Perseroan juga semakin membaik, Dengan demikian jumlah kontrak baru masih akan bertambah di sisa perjalanan 2021,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/8/2021).

Salah satu proyek yang menjadi highlight di awal Semester II tahun 2021 adalah Proyek Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) milik Kementerian PUPR. Dalam proyek ini, WIKA berkontribusi dalam KSO bersama Jaya Konstruksi dengan porsi 63% atau senilai Rp 435,2 miliar. Perseroan pun bertanggung jawab melanjutkan pembangunan terowongan (sodetan) ganda dari Sungai Ciliwung (inlet) menuju titik pertemuan (arriving shaft) di Jalan Otista III, sepanjang 549 meter.

Sodetan ini nantinya bertujuan untuk mengurangi debit banjir Sungai Ciliwung dengan mengalirkan air sebesar 60 meter kubik per detik ke KBT. Dalam hal ini, air akan dialirkan saat Sungai Ciliwung tidak dapat menampung debit air pada perkiraan debit banjir ulang 25 tahunan sebesar 508 meter kubik per detik.

Selain itu, saat ini Perseroan juga tengah menyelesaikan beberapa fasilitas lain yang menjadi bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir. Hal ini meliputi Pembangunan Bendungan Sukamahi, Bogor dan pembangunan Stasiun Pompa Ancol-Sentiong, Jakarta.

Di kontribusi dalam proyek besar, WIKA juga turut mendukung ekspor set produk komponen otomotif. Salah satu Anak Usaha WIKA, PT WIKA Industri & Konstruksi (WIKA IKON) mengirimkan ±15.000 set komponen mobil produksi anak bangsa ke Thailand. Set ini terdiri dari Roof Rack Set produksi Pabrik Plastic. Sedangkan, Pressing & Casting (PPC) WIKA IKON sudah memasuki pengiriman ketiga ke ITOCHU, Thailand pada akhir Juli 2021.

Nantinya produk-produk tersebut akan diaplikasikan pada bagian kerangka atap mobil Toyota Fortuner produksi Toyota Motor Thailand.

Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya menuturkan WIKA IKON telah dipercaya oleh ITOCHU sebagai eksportir produk komponen mobil. Kepercayaan ini didasarkan atas kerja sama yang baik antara WIKA IKON & ITOCHU dalam melakukan Product Development Design secara jangka panjang dan kualitas produk yang telah teruji.

Mahendra menjelaskan rencana pengiriman komponen secara keseluruhan akan terbagi dalam 6 batch. Adapun batch pertama dan kedua telah dilaksanakan Maret dan Mei 2021. Sedangkan batch selanjutnya akan dilaksanakan pada September 2021.

“Harapannya atas ekspor ini menjadi tolak ukur atas sebuah optimisme WIKA IKON dalam menghasilkan produk-produk Part Automotive berkualitas yang diakui dunia,” pungkasnya.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending