Saat Evakuasi 11 Karyawan PT. Indopapua, Petugas Dihujani Tembakan


Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Satgas Nemangkawi bersama Satgas Belukar dan personel Polres Yahukimo melakukan evakuasi atau penyelamatan terhadap 11 orang karyawan PT.Indopapua. Evakuasi itu dilakukan pada Senin (23/8) sekitar pukul 08.00 Wib.

Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, evakuasi dilakukan setelah adanya laporan dari sejumlah saksi yang menyebut masih adanya yang terjebak di Kali Yegi.

“Menurut keterangan para saksi masih ada 11 orang rekan pekerja mereka yang terjebak di Kali Yegi dan belum ada kabar,” kata Kamal dalam keterangannya, Senin (23/8/2021).

Mendapatkan kabar tersebut, para petugas langsung menuju ke lokasi yang dimaksudkan itu. Saat di perjalanan atau tepatnya di Pertigaan Jalan Trans Papua Dekai Yahukimo-Tanah Merah rombongan diadang 6 pohon tumbang.

“Satu motor Honda Blade tanpa pelat nomor serta ditembaki dari arah kanan. Dalam perjalanan aparat terus menyalakan sirine agar karyawan mendengar dan berharap keluar dari tempat perlindungan,” jelasnya.

Namun setelah sampai di camp PT Indopapua di KaliYegi tersebut, ternyata para karyawan sudah tidak ada lagi di tempat itu.

“Sekitar 500 meter dari Camp Induk PT.IndoPapua, rombongan mendapati para karyawan PT.Indopapua yang telah menyelamatkan diri di pinggir Kali Braza di rumah warga setempat. Kemudian tim mengamankan 11 karyawan tersebut dalam kendaraan dan di bawa Menuju Mapolres Yahukimo,” ungkapnya.

Belasan karyawan tersebut diketahui atas nama Dedi Saparo (43), Cending Saparo (33), Jhon Usior (40), Ucil, User Yalak (15), Gasper Joukilni (31), Gleis Magayang, Tomis Kobak (34), Aim Magayang, Alkoba Alia dan Amos Charles (24).

“Dalam proses penyelamatan 11 karyawan tersebut, satu anggota terkena rechoset peluru di leher, satu terkena tembakan di helm, satu rechoset peluru di kaki dan satu orang terkena rechoset di tangan kanan. Tidak ada korban jiwa dalam proses penyelamatan tersebut,” sebutnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, ia mengimbau kepada warga untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Kita akan tegakkan hukum terhadap para pelaku kekerasan dan pembunuhan, dan kami mengimbau untuk sama-sama menjaga kamtibmas agar pembangunan berjalan lancar, kalau kekerasan ini selalu terjadi maka pembangunan akan terhambat,” ungkapnya.

“Hal ini sangat di sayangkan, karena kita sedang membangun Papua, terutama segi akses. Sehingga nantinya tidak ada lagi istilah pedalaman, semua mendapat kesempatan yang sama dalam hal kemudahan akses/fasilitas negara,” tutupnya.

Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga membunuh dua warga sipil Papua atau pekerja yang membangun jembatan di Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua. Kejadian itu terjadi pada Minggu (22/8) sekitar pukul 16.30 Wit.

Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, kejadian yang menimpa dua warga sipil tersebut diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Tendius Gwijangge.

“Benar bahwa telah terjadi pembantaian dua orang sipil pekerja PT Indopapua di jembatan Kali Brasa. Dari keterangan olah TKP, diduga pelaku pembantaian tersebut adalah KKB Wilayah Yahukimo pimpinan Tendius Gwijangge,” kata Kamal dalam keterangannya, Senin (23/8).

Ia menyebut, kedua orang yang meninggal itu diketahui bernama Rionaldo Ratu Roma dan Dedi Imam Pamungkas. Kini, kedua jenazah itu sedang diperiksa secara medis di RSUD Dekai.

Dengan adanya kejadian itu, Kamal menegaskan, jika pihaknya tak akan tinggal diam dan bakal mengusut tuntas kasus tersebut.

“Aparat tidak akan tinggal diam dan mengusut tuntas sesuai prosedur hukum pelaku pembantaian pekerja PT Indopapua ini,” tegasnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>