Berita
Sejak Januari-Agustus 2021, 984 Kebakaran Terjadi di Jakarta
AKTUALITAS.ID – Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat sebanyak 984 kebakaran terjadi di Jakarta pada periode Januari-Agustus 2021. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi mengatakan meski jumlahnya terbilang besar, namun angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. “Frekuensi kebakaran masih di bawah […]
AKTUALITAS.ID – Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat sebanyak 984 kebakaran terjadi di Jakarta pada periode Januari-Agustus 2021.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi mengatakan meski jumlahnya terbilang besar, namun angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Frekuensi kebakaran masih di bawah tahun lalu pada periode Bulan Januari sampai Agustus di mana ada sebanyak 1.027 kasus kebakaran,” kata Satriadi di Jakarta, Selasa (31/8/2021).
Bahkan, menurut Satriadi, penurunan tersebut sudah terjadi sebanyak dua kali, yakni pada 2020 terjadi penurunan sebesar 31 persen dibanding 2019. Kemudian untuk saat ini pada 2021 dengan periode yang sama, kasus yang terjadi lebih rendah berada di bawah 30 persen.
Untuk kasus kebakaran berdasarkan wilayahnya pada periode yang sama, terbanyak terjadi di Jakarta Selatan sebanyak 284 kasus, disusul kemudian Jakarta Timur mencapai 222 kasus, Jakarta Barat sekitar 214 kasus , Jakarta Utara sebanyak 138 kasus, dan Jakarta Pusat menembus 126 kasus.
“Kami berharap kasus kebakaran terus mengalami penurunan setiap tahunnya, sehingga korban yang ada pun baik dari segi materi maupun jiwa dapat dihindarkan,” ucap Satriadi.
Berbagai upaya terus dilakukan oleh Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, untuk menekan terjadinya kasus kebakaran dengan diberikan edukasi terhadap warga setiap harinya melalui pengeras suara masjid atau musala yang ada di pemukiman.
“Untuk di masa pandemi COVID-19 ini, cara seperti ini yang efektif untuk dilakukan. Mengingat sosialisasi atau edukasi penanggulangan kebakaran dengan mengumpulkan warga belum diperbolehkan ,” tutur Satriadi.
Sebelumnya, sejumlah kasus kebakaran di Ibukota belakang kerap terjadi, terlebih di lokasi pemukiman padat warga.
Terbaru, kebakaran melanda di sejumlah rumah tinggal di Jalan KH M Naim RT 01/010 Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (29/8) pagi yang mengakibatkan sedikitnya 22 pintu rumah kontrakan ludes terbakar.
Kemudian, kebakaran juga terjadi di Gang Swadaya Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (29/8) malam yang mengakibatkan, setidaknya ada tiga lokasi yang dilakukan pemadaman listrik, yakni di area perumahan Kompleks Angkasa Pura, Jalan Kebon Kosong XII dan Jalan Kemayoran Gempol.
- Ragam22 jam lalu
“Keajaiban Air Mata Wanita”, Film Inspiratif tentang Perjuangan Seorang Ibu, Tayang Januari 2025
- POLITIK16 jam lalu
Dipecat PDIP, Gibran Fokus Bantu Presiden Prabowo
- Nasional20 jam lalu
KPK Geledah Bank Indonesia Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR
- Olahraga21 jam lalu
Jakarta LavAni Resmi Gaet Taylor Sander, Tambah Kekuatan untuk Proliga 2025
- Nasional14 jam lalu
Komisi I DPR Cermati Usulan UU Batas Usia Akses Media Sosial
- Nasional17 jam lalu
Lokasi Pra Muktamar Luar Biasa NU Dirahasiakan, Sebagian Peserta Hadir Secara Daring
- EkBis15 jam lalu
Sambut Nataru, 396 Mal Gelar Diskon Belanja Hingga 70 Persen
- POLITIK19 jam lalu
DKPP Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras ke Ketua KPU RI dan Anggota KPU RI