Connect with us

Berita

Kisah Pentolan Khawarij yang Memprotes Rasulullah

Dikutip dari buku Talbis Iblis karya Ibnul Jauzi dengan pentahqiq Syaikh Ali Hasan al-Halabi, Ibnul Jauzi mengatakan pentolan Khawarij, orang yang terburuk di kalangan mereka adalah Dzul Khuwaishirah. Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu Anhu, bahwa dia menuturkan: “Ali mengutus seseorang untuk menyerahkan emas dari Yaman ke Rasulullah dalam tempat kulit yang disamak namun belum dibersihkan […]

Published

pada

Dikutip dari buku Talbis Iblis karya Ibnul Jauzi dengan pentahqiq Syaikh Ali Hasan al-Halabi, Ibnul Jauzi mengatakan pentolan Khawarij, orang yang terburuk di kalangan mereka adalah Dzul Khuwaishirah.

Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu Anhu, bahwa dia menuturkan: “Ali mengutus seseorang untuk menyerahkan emas dari Yaman ke Rasulullah dalam tempat kulit yang disamak namun belum dibersihkan dari debunya. Rasulullah lantas membagikan emas itu untuk empat Sahabat: Zaid al-Khair, al-Aqra bin Habis, Uyainah bin Hishan, dan Alqamah bin Ulatsah atau Amir bin ath-Thufail—Umarah (perawi) ragu.

Namun sebagian sahabat beliau, juga orang-orang Anshar dan yang selainnya, merasa kurang setuju atas penyerahan harta tersebut. Maka Rasulullah bersabda:

“Tidakkah kalian percaya kepadaku, padahal akulah orang kepercayaan Allah yang ada di langit, berita langit datang kepadaku setiap pagi dan petang?”

Di saat demikian, Nabi SAW didatangi seorang laki-laki yang bermata cekung, menonjol bagian atas kedua pipinya, menyembul dahinya, lebat jenggotnya, menyingsingkan sarungnya, dan berkepala botak. Dia menyerukan: ‘Wahai Rasulullah, takutlah engkau kepada Allah!’ Maka, beliau mengangkat kepalanya ke arah orang itu seraya bersabda: ‘Celaka kamu. Bukankah orang yang paling berhak untuk takut kepada Allah adalah aku?’

Dan tidak lama berselang, laki-laki itu pun beranjak menjauh. Spontan Khalid berkata: ‘Ya Rasulullah, bolehkah aku memenggal leher orang itu!’ Beliau lalu menjawab: ‘(Tidak) barangkali dia masih mengerjakan sholat.’

Khalid mengatakan: ‘Sungguh, banyak orang yang sholat namun mengucapkan apa yang tidak ada dalam hatinya.’ Beliau menjawab: ‘Tidaklah aku diperintahkan (diutus) guna mengoyak hati manusia atau membelah perut mereka.’ Kemudian, Nabi memandangi laki-laki tadi saat dia berpaling dari mereka. Beliau pun bersabda:

‘Sesungguhnya akan muncul dari keturunan orang ini satu kaum yang membaca Alquran namun ia tidak melewati kerongkongan mereka. Mereka terlepas dari agama seperti terlepasnya anak panah yang menembus buruannya'”.

Ibnul Jauzi berkata: Nama orang ini Dzul Khuwaisirah at-Tamimi, Dia merupakan orang Khawarij yang pertama kali muncul dalam sejarah Islam. Penyakit orang ini adalah kagum terhadap pandangan pribadi. Andaikata dia mau memahami, niscaya dia akan tahu tidak mungkin ada pendapat yang lebih utama daripada pendapatnya Rasulullah. Para pengikut orang ini adalah mereka yang memerangi Ali bin Abu Thalib .

Dari Abu Sa’id , dia menceritakan; Aku mendengar Rasulullah bersabda:

“Akan keluar suatu kaum di tengah-tengah kalian, yang memandang remeh sholat kalian apabila dibandingkan sholat mereka, memandang rendah puasa kalian apabila dibandingkan dengan puasa mereka itu, memandang rendah amal perbuatan kalian jika dibandingkan amal perbuatan mereka. Mereka membaca Alquran tapi tidak melampaui kerongkongan mereka. Mereka terlepas dari agama seperti terlepasnya anak panah yang menembus buruannya.”

Trending



Copyright © 2024 aktualitas.id