Berita
Gegara Gangguan Pasokan, Proyeksi Ekonomi Jerman Dipangkas
AKTUALITAS.ID – Keterbatasan pasokan komponen dan bahan baku secara global mempersulit ekonomi Jerman yang didominasi oleh industri berbasis ekspor. Hal ini membuat gabungan lembaga institut terkemuka Jerman memangkas proyeksi pertumbuhan pada tahun ini. Gabungan institusi tersebut terdiri atas DIW Berlin, Ifo Institute, IfW Kiel, Halle Institute for Economic Research (IWH), dan RWI Jerman. Mereka merevisi […]

AKTUALITAS.ID – Keterbatasan pasokan komponen dan bahan baku secara global mempersulit ekonomi Jerman yang didominasi oleh industri berbasis ekspor.
Hal ini membuat gabungan lembaga institut terkemuka Jerman memangkas proyeksi pertumbuhan pada tahun ini. Gabungan institusi tersebut terdiri atas DIW Berlin, Ifo Institute, IfW Kiel, Halle Institute for Economic Research (IWH), dan RWI Jerman.
Mereka merevisi pertumbuhan ekonomi Jerman ke kisaran 2,4 persen. Angka ini lebih rendah dari proyeksi April lalu sebesar 3,7 persen.
“Pandemi covid-19 telah menekan ekonomi Jerman,” terang gabungan institusi tersebut dikutip dari AFP, Kamis (14/10/2021).
Sebelumnya, ekonomi Jerman mampu tumbuh secara signifikan. Namun, ekonomi kembali melemah akibat hambatan pasokan yang memukul industri manufaktur. Akibatnya, saat ini, hanya industri yang melayani konsumen yang bisa tumbuh.
Kendati demikian, mereka optimistis efek pandemi dan keterbatasan pasokan dapat diatasi secara perlahan pada 2022. Bahkan, mereka berani menaikkan pertumbuhan ekonomi pada tahun depan dari 3,9 persen menjadi 4,8 persen.
Kepala Ekonom VDMA Ralph Wiechers menjelaskan sektor bisnis harus berhadapan dengan keterbatasan pasokan seperti palet untuk kayu, material pembungkus, besi, chips komputer, hingga semikonduktor. Bahkan, beberapa perusahaan harus memangkas permintaan pelanggannya karena kekurangan bahan baku.
Agensi Statistik Federal Jerman Destatis melaporkan produksi industri menurun sebesar 4 persen pada Agustus secara bulanan. Permintaan pelanggan ikut turun hingga 7,7 persen pada Juli.
Industri otomotif Jerman seperti Volkswagen, Opel, dan Ford mengalami keterbatasan pasokan. Bahkan, BMW dan Mercedes-Benz mengekspor kendaraan dengan beberapa komponen yang hilang.
Tidak sampai di situ, Jerman turut dihantui inflasi yang naik dengan pesat hingga 4,1 persen. Ini menjadikan Jerman memasuki fase inflasi tertinggi setelah terakhir terjadi pada 1993.
-
EKBIS01/07/2025 08:30 WIB
Dompet Makin Tipis! Harga Pertamax Cs Resmi Naik di SPBU Pertamina Mulai Hari Ini
-
JABODETABEK01/07/2025 05:30 WIB
Awal Juli Disambut Hujan: BMKG Prediksi Jabodetabek ‘Kompak’ Basah pada 1 Juli
-
POLITIK01/07/2025 11:00 WIB
Pemilu Nasional vs Lokal: DPR & Pemerintah Mulai Cari Solusi Setelah Putusan MK
-
POLITIK01/07/2025 15:30 WIB
DPR Ingatkan Kekuatan Polri Ada Pada Kepercayaan Rakyat
-
RAGAM01/07/2025 16:00 WIB
Penyanyi Dangdut Senior Hamdan ATT Tutup Usia
-
JABODETABEK01/07/2025 07:30 WIB
Anti Ribet! Layanan SIM Keliling Hadir di Monas dan Empat Titik Lainnya di Jakarta
-
EKBIS01/07/2025 10:30 WIB
Kabar Baik dari Pasar Uang: Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar AS Hari Ini
-
OLAHRAGA01/07/2025 16:30 WIB
Indonesia Lolos Langsung ke Piala Asia U-17 2026