Berita
Pakistan Bantah Izinkan AS Gunakan Wilayah Udara dan Darat untuk Dijadikan Pangkalan Militer
Pakistan membantah telah mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat (AS) menyoal pengoperasian militer dan intelijen AS untuk Afghanistan. Pakistan terus menyangkal tidak akan mengizinkan AS menggunakan wilayah udara maupun darat untuk dijadikan pangkalan militer dalam operasi Afghanistan. Bantahan tersebut dilayangkan beberapa jam setelah laporan CNN mengklaim bahwa kedua negara tengah mendekati kesepakatan formal untuk memberi Washington […]

Pakistan membantah telah mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat (AS) menyoal pengoperasian militer dan intelijen AS untuk Afghanistan. Pakistan terus menyangkal tidak akan mengizinkan AS menggunakan wilayah udara maupun darat untuk dijadikan pangkalan militer dalam operasi Afghanistan.
Bantahan tersebut dilayangkan beberapa jam setelah laporan CNN mengklaim bahwa kedua negara tengah mendekati kesepakatan formal untuk memberi Washington akses ke wilayah udara Pakistan bagi operasi di Afghanistan. “Tidak ada pemahaman seperti itu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Asim Iftikhar dalam sebuah pernyataan seperti dikutip laman Anadolu Agency, Minggu (24/10/2021).
“Pakistan dan AS memiliki kerja sama lama dalam keamanan regional dan kontraterorisme dan kedua belah pihak tetap terlibat dalam konsultasi rutin,” ujarnya menambahkan.
Menurut laporan CNN, AS saat ini menggunakan wilayah udara Pakistan untuk upaya pengumpulan intelijen yang berkelanjutan di Afghanistan. Namun CNN menambahkan, bahwa tidak ada kesepakatan formal untuk memastikan akses berkelanjutan ke bagian penting dari wilayah udara yang diperlukan bagi AS untuk mencapai Afghanistan.
Wilayah udara Pakistan diprediksi akan menjadi lebih kritis bagi AS jika memutuskan untuk menerbangkan warga Amerika dan warga lain dari Afghanistan di masa mendatang. Pada bagiannya, Islamabad telah berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak akan mengizinkan Washington untuk melakukan operasi kontraterorisme di Afghanistan dari wilayah Pakistan, menyusul penarikan AS dan naiknya Taliban ke tampuk kekuasaan.
“Sama sekali tidak. Tidak mungkin kami akan mengizinkan pangkalan apa pun, tindakan apa pun dari wilayah Pakistan ke Afghanistan. Sama sekali tidak,” kata Perdana Menteri Imran Khan dalam sebuah wawancara pada Juni lalu menjelang penarikan pasukan AS dan NATO dari Kabul.
-
EKBIS01/05/2025 09:30 WIB
Harga Emas di Pegadaian Bergerak Tipis di Hari Buruh
-
EKBIS01/05/2025 07:30 WIB
Harga BBM di Seluruh SPBU Kompak Turun Mulai 1 Mei 2025, Cek Rinciannya di Sini
-
POLITIK01/05/2025 07:00 WIB
Usai May Day, DPR Akan Bahas RUU PPRT sebagai “Kado” untuk Pekerja
-
OTOTEK01/05/2025 12:30 WIB
Facebook Rilis Aplikasi ‘Meta AI’, Siap Tantang Google dan ChatGPT
-
JABODETABEK01/05/2025 06:30 WIB
Gagalkan Aksi Tawuran: TNI Ringkus 2 Pemuda Bersenjata Tajam di Depok
-
EKBIS01/05/2025 08:30 WIB
Zona Merah di Hari Buruh: Harga Bitcoin dan Kripto Top Kompak Terkoreksi
-
OASE01/05/2025 05:00 WIB
Inilah Jumlah Pasti Haji dan Umrah yang Dilakukan Rasulullah SAW
-
DUNIA01/05/2025 14:00 WIB
Lagi-lagi Intimidasi Tempat Suci: Tentara Israel Serbu Masjid Ibrahimi yang Dihormati Tiga Agama