Connect with us

Berita

Demokrat Yakin Persiapan Pemilu 2024 Tak Ganggu Penanganan Pandemi Covid-19

AKTUALITAS.ID – Survei Litbang Kompas mengungkap sebagian besar masyarakat khawatir persiapan pemilu 2024 akan mengganggu penanganan pandemi Covid-19. Survei menyatakan, 44,4 persen khawatir persiapan pemilu mengganggu penanganan pemilu. Anggota DPR dari Fraksi Demokrat Syarief Hasan meyakini, persiapan pemilu tidak akan mengganggu pemerintah menangani pandemi Covid-19. Syarief mengungkit keberhasilan Pilkada 2020. Saat itu, awal pandemi kasus […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Survei Litbang Kompas mengungkap sebagian besar masyarakat khawatir persiapan pemilu 2024 akan mengganggu penanganan pandemi Covid-19. Survei menyatakan, 44,4 persen khawatir persiapan pemilu mengganggu penanganan pemilu.

Anggota DPR dari Fraksi Demokrat Syarief Hasan meyakini, persiapan pemilu tidak akan mengganggu pemerintah menangani pandemi Covid-19. Syarief mengungkit keberhasilan Pilkada 2020. Saat itu, awal pandemi kasus Covid-19 sedang tinggi.

“Bagaimana pun juga persiapan pemilu harus dilakukan dan itu tidak mengganggu. Pengalaman juga pada saat pilkada dilakukan sebelumnya pada saat itu pandemi Covid lagi betul-betul meninggi,” ujar Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/1/2022).

Pilkada 2020 menjadi pertanda bahwa pemilu tidak mengganggu langkah pemerintah menghadapi pandemi. “Jadi itu salah satu menandakan bahwa pandemi covid tidak menghalangi proses pemilu,” ucapnya.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menilai, pemilu harus menjadi yang utama. Syarief mengatakan, proses demokrasi harus tetap berjalan.

“Pemilu ini lebih utama. Pandemi Covid-19 diatasi memang utama, tapi lebih utama adalah bagaimana proses konstitusi demokrasi berjalan dengan bagus,” ujarnya.

Sebagian besar publik khawatir penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi di tahun 2022 akan terganggu dengan agenda persiapan Pemilu 2024. Sebabnya, 2022 merupakan tahun politik persiapan menuju Pemilu 2024.

Hal itu terekam dalam hasil survei Litbang Kompas yang dirilis pada Senin (10/1). Sebanyak 44,4 persen menyatakan khawatir penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi terganggu dengan agenda persiapan pemilu.

Nomor dua yang dikhawatirkan oleh publik adalah keamanan dan stabilitas politik makin rentan terganggu menjelang Pemilu 2024. Hal itu disuarakan responden sebesar 36,1 persen.

Pada urutan ketiga, sebesar 16,8 persen responden khawatir terjadi keterbelahan sosial (pemilih) semakin menguat menjelang Pemilu 2024. Sementara jawaban lain 0,3 persen, dan tidak tahu 2,4 persen.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending