Berita
Antonio Guterres Berharap Xi Jinping Izinkan Kepala Badan HAM PBB Kunjungi Xinjiang
Sekjen PBB, Antonio Guterres menyampaikan kepada para pemimpin di Beijing, dia berharap mereka mengizinkan Kepala HAM PBB, Michelle Bachelet mengunjungi Xinjiang, seperti disampaikan juru bicaranya pada Sabtu. Guterres bertemu Presiden China, Xi Jinping dan Menteri Luar Negeri, Wang Yi di sela pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Beijing, menurut sebuah laporan terkait pembicaraan mereka. Disebutkan bahwa […]

Sekjen PBB, Antonio Guterres menyampaikan kepada para pemimpin di Beijing, dia berharap mereka mengizinkan Kepala HAM PBB, Michelle Bachelet mengunjungi Xinjiang, seperti disampaikan juru bicaranya pada Sabtu.
Guterres bertemu Presiden China, Xi Jinping dan Menteri Luar Negeri, Wang Yi di sela pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Beijing, menurut sebuah laporan terkait pembicaraan mereka.
Disebutkan bahwa Guterres “mengungkapkan harapannya bahwa kontak antara kantor Komisioner Tinggi HAM dan otoritas China akan mengiiznkan kunjungan kredibel Komisioner Tinggi ke China, termasuk Xinjiang.”
Laporan pertemuan dari kantor berita pemerintah China, Xinhua itu tidak menyebutkan soal isu HAM, seperti dikutip dari France 24, Minggu (6/2).
Para aktivis HAM mengatakan sedikitnya 1 juta orang, sebagian besar minoritas Muslim telah ditahan di “kamp pendidikan ulang” di Xinjiang, di mana China dituduh melakukan pelanggaran HAM yang meluas termasuk pemaksaan sterilisasi untuk perempuan dan kerja paksa.
Pemerintah AS dan anggota parlemen di lima negara Barat telah mengumumkan perlakuan China terhadap warga Uighur di Xinjiang sebuah “genosida”, tuduhan yang dibantah China.
China berulang kali meminta pengkritiknya berhenti “mempolitisasi” Olimpiade Musim Dingin, yang dibayangi berbagai isu seperti HAM, Covid-19, dan ketakutan atas apa yang akan menimpa para atlet jika berbicara soal pelaksanaan Olimpiade.
Namun dalam acara pembukaan Olimpiade, China memilih atlet muda Uighur, Dinigeer Yilamujiang (20), sebagai salah satu pembawa obor, yang dinilai politis.
Para aktivis dan anggota parlemen sangat menunggu laporan PBB terkait HAM di Xinjiang, dan tekanan meningkat agar dirilis sebelum Olimpiade. Tapi PBB mengatakan bulan lalu laporan itu tidak akan dirilis sebelum Olimpiade.
Koran berbasis di Hong Kong, South China Morning Post mengindikasikan Beijing telah melunak dan menyetujui kunjungan Bachelet ke Xinjiang — mengisyaratkan bahwa, sebagai imbalannya, China berharap kantor Komisioner HAM PBB menunda penerbitan laporan tersebut.
Dalam pertemuan dengan Xi, Guterres mengungkapkan harapannya untuk kerjasama yang semakin erat antara PBB dan China “dalam semua pilar kerja Organisasi -– perdamaian dan keamanan, pembangunan berkelanjutan, termasuk perubahan iklim dan keanekaragaman hayati, dan HAM,” jelas pernyataan PBB.
-
RAGAM17/04/2025 01:00 WIB
Tanpa Sepatah Kata, Bams dan Desiree Tarigan Hadiri Pemakaman Hotma Sitompul
-
FOTO17/04/2025 05:43 WIB
FOTO: Momen Kehangatan Halal Bihalal Kader Partai Golkar
-
RAGAM16/04/2025 23:30 WIB
Mendalami Karakter Fatimah di Film ‘Perang Kota’, Ariel Tatum Sampai Menangis
-
POLITIK17/04/2025 19:45 WIB
Ahmad Muzani: Pertemuan Dua Pemimpin Negara Bermanfaat untuk Pemerintahan
-
EKBIS16/04/2025 22:30 WIB
KRL Buatan INKA Jalani Uji Coba di Jabodetabek, Siap Layani Masyarakat
-
JABODETABEK17/04/2025 00:01 WIB
Penculik dan Pemerkosa Anak 13 Tahun di Pasar Rebo Ditembak Polisi
-
OLAHRAGA16/04/2025 23:01 WIB
Kembali ke Tanah Air, Megawati Resmi Perkuat Petrokimia Gresik
-
EKBIS17/04/2025 03:00 WIB
UNCTAD: Pertumbuhan Ekonomi Global Diprediksi Melambat, Negara Berkembang Perlu Waspada