Connect with us

Berita

KILA 2023 Sajikan Hiburan Lagu Anak Indonesia Berkualitas

Published

on

AKTUALITAS.ID – Direktorat Perfilman, Musik, dan Media (Dit. PMM), Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar acara Pentas Musik Anak Indonesia: Gapai Mimpi Bersama Sahabat yang merupakan puncak program Kita Cinta Lagu Anak Indonesia (KILA) pada Jumat (25/8).

Acara berformat drama musikal yang membawakan karya-karya pemenang dan finalis lomba cipta lagu anak kegiatan KILA tahun 2020, 2021, dan 2022 dibawakan dengan sangat baik oleh para pemenang lomba menyanyi kegiatan KILA tahun 2023 dan 2022.

Di tahun 2023, pasca pandemi, Dit. PMM, Ditjen Kebudayaan yang menjadi pengampu program KILA, melanjutkan sosialisasi lagu-lagu karya pemenang lomba KILA di beberapa daerah di Indonesia.

Di setiap kota yang dikunjungi KILA di tahun ini yaitu Semarang, Surabaya, Makassar, dan Medan telah dilangsungkan kegiatan sosialisasi ke berbagai sekolah dan diakhiri dengan kegiatan Pentas Musik Anak Indonesia. Setiap kegiatan sosialisasi dan pentas yang dilakukan selalu mendapat sambutan sangat meriah, baik dari anak-anak, orang tua maupun komunitas peduli.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, dalam sambutannya meyakini bahwa KILA yang telah berusia 4 tahun di tahun ini telah mampu menjawab kebutuhan akan pentingnya kualitas musik dan lagu anak Indonesia.

“Beragam perlombaan yang digelar di KILA tahun 2023 memiliki tujuan untuk membangkitkan kejayaan lagu anak Indonesia. Hal tersebut relevan dengan semangat Merdeka Belajar, di mana lagu anak menjadi media yang menyenangkan bagi anak untuk memperkuat profil pelajar Pancasila,” jelas Nadiem.

Nadiem juga menambahkan fokus penyelenggaraan KILA tahun 2023 yaitu adanya pesan khusus terkait pencegahan intoleransi, perundungan, dan berbagai bentuk kekerasan di lingkungan pendidikan.

“Melalui lagu-lagu anak yang berkualitas, kita melibatkan peserta didik sebagai agen perubahan yang berperan aktif dalam perwujudan satuan pendidikan yang merdeka dari kekerasan,” tekan Nadiem.

Senada yang disampaikan oleh Mendikbudristek, Direktur PMM, Ahmad Mahendra mengatakan narasi sahabat mengemuka di pelaksanaan KILA 2023. “Setiap lagu KILA yang telah diciptakan dan dinyanyikan pada pentas kali ini menyampaikan pesan khusus, antara lain pesan multikultur, saling menghormati, dan menghargai di antara anak-anak Indonesia tercinta,” ucap Ahmad Mahendra.

Lebih lanjut, Mahendra mengatakan bahwa perlu adanya kolaborasi antar unit utama Kemendikbudristek terkait hasil karya yang telah ditampilkan pada pentas KILA. “Kami mendorong adanya kolaborasi antar unit utama di Kemendikbudristek semisal Pusat Pengembangan Karakter, dan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan terkait hasil karya ataupun talenta anak Indonesia yang telah ditampilkan di KILA dapat dikemas menjadi media penyampai pesan dalam pencegahan perundungan, intoleransi ataupun berbagai bentuk kekerasan lainnya di sekolah,” urai Ahmad Mahendra.

Pada kesempatan terpisah, Juara II, kategori usia 5-7 tahun, Theodore Manuel Aradana Arto Yoga yang secara apik menyanyikan lagu berjudul “Sopan Santun” ciptaan Ray Jeffrin dengan didampingi orang tuanya mengatakan alasan dirinya mengikuti Ajang KILA 2023.

“Saya sangat suka menyanyi,” ujar siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Kelas B Santa Ursula BSD, Tangerang Selatan. Tak kalah semangat, Juara I, kategori usia 8-13 tahun, Shabiyya Bilqis Tazkiya Febryan mengungkapkan rasa gembira dapat menjadi Juara I pada kategori usia 8-13 tahun.

“Sungguh tidak menyangka dan sangat senang sekali bisa mendapatkan Juara I, karena dari ratusan peserta yang mengikuti KILA dari seluruh Indonesia, para pesertanya memiliki suara dan talenta yang bagus. Senang sekali dan sangat bersyukur dan makin semangat lagi berlatih supaya bisa menjadi penyanyi yang terkenal di tingkat nasional dan internasional,” pungkas siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas 7 Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo yang menyanyikan lagu berjudul “Percayalah Aku” ciptaan Gemara Adi Pratama.

Dari masa ke masa, ajaran nilai-nilai budi pekerti luhur disisipkan oleh para pencipta lagu anak ke dalam lagu-lagu yang mereka ciptakan. Termasuk ajaran tentang cinta kasih pada keluarga dan sesama, alam Indonesia, kehidupan flora dan fauna, bahkan tentang adat dan budaya, seperti yang dimuat dalam lirik lagu dolanan. (Red)

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending