Berita
Perbedaan Meteoroid, Meteor, dan Meteorit, Simak Selengkapnya!
![](https://aktualitas.id/wp-content/uploads/2023/12/meteor-falling-through-starry-night-sky-over-water.jpg)
AKTUALITAS.ID – Dalam ilmu astronomi, ada banyak sekali benda ruang angkasa yang menarik untuk diketahui. Misalnya seperti meteoroid, meteor, dan meteorit yang sekilas tampak sama padahal nyatanya berbeda.
Lantas, bisakah Anda jelaskan perbedaan antara meteoroid, meteor, dan meteorit dalam astronomi?
Jika Anda masih bingung dalam mengenali perbedaan ketiganya, simak jawaban selengkapnya dalam artikel ini, ya.
1. Meteoroid
Meteoroid adalah sekumpulan benda berukuran kecil yang bergerak bebas di angkasa dengan kecepatan tinggi.
Biasanya benda ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding asteroid. Tapi meteoroid memiliki molekul yang lebih besar.
Pembentukan meteoroid terjadi akibat tabrakan antar asteroid di angkasa. Benda ini memiliki sifat tidak beraturan, tidak bercahaya, dan orbit tidak tetap.
2. Meteor
Dilansir dari Britannica, meteor adalah sepotong kecil komet atau asteroid yang memasuki atmosfer dengan kecepatan tinggi dan terbakar karena pemanasan gesekan dengan atom dan molekul di atmosfer.
Singkatnya, meteor merupakan pecahan dari meteoroid yang pecah dan memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi tapi tidak sampai menyentuh permukaan.
3. Meteorit
Meteorit adalah serpihan padat dari komet, asteroid, atau meteoroid yang berasal dari luar angkasa dan bertahan melewati atmosfer untuk mencapai permukaan planet atau bulan.
Ketika pecahan meteorit memasuki atmosfer, mereka akan terkena gesekan, tekanan, dan interaksi kimia dan gas atmosfer yang membuat batunya panas dan memancarkan energi.
Serangkaian peristiwa itu membuatnya menjadi bola api yang juga disebut sebagai bintang jantung.
Ukuran meteorit terbagi menjadi tiga kategori, meteorit berbatu adalah batuan yang sebagian besar terdiri dari mineral silikat, meteorit besi yang tersusun dari logam besi-nikel, dan meteorit berbatu-besi yang mengandung sejumlah material logam dan batuan.
Tapi jika ukuran meteoritnya besar, para ahli geologi akan menyebutnya dengan nama bolide karena efek jatuhnya bisa membuat gempa bumi hingga kawah di permukaan darat atau bahkan menimbulkan tsunami jika jatuhnya di lautan. (RAFI/ARI WIBOWO)
- Ragam14 jam lalu
Lesti Kejora Raih Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Usai Berjuang Selama 6 Tahun
- Nasional8 jam lalu
KPK Geledah Bank Indonesia Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR
- Nasional16 jam lalu
Proses Induksi Pimpinan Baru KPK 2024-2029 Dimulai Hari Ini
- Dunia23 jam lalu
Wali Kota Meksiko Tewas Ditembak dalam Mobil, Kekerasan Terhadap Pejabat Semakin Meningkat
- Ragam10 jam lalu
“Keajaiban Air Mata Wanita”, Film Inspiratif tentang Perjuangan Seorang Ibu, Tayang Januari 2025
- Oase19 jam lalu
Mengungkap Misteri Nabi Khidir: Karya Ibnu Hajar Al-Asqalani Tentang Sosok Sang Guru
- Jabodetabek17 jam lalu
SIM Keliling Polda Metro Jaya Tersedia di 5 Lokasi Jakarta Hari Ini
- Nasional22 jam lalu
Menkum: DPR Respons Positif Rencana Amnesti untuk 44 Ribu Narapidana