Ada Potensi Kecurangan Pemilu di Malaysia, TKN Prabowo-Gibran Minta Bawaslu Turun Tangan 


Wakil Komandan Tim Hukum TKN Prabowo-Gibran, Fritz Edward Siregar saat menggelar jumpa pers di Media Center TKN, Kertanegara, Jakarta, Kamis (1/2/2024). (RAFI)

AKTUALITAS.ID – Wakil Komandan Tim Hukum TKN Prabowo-Gibran, Fritz Edward Siregar mengatakan pihaknya mendapat laporan terkait dugaan adanya kecurangan pemilu yang melibatkan oknum Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (PPLN). 

Dugaan tersebut dijelaskan dalam video yang viral di sosial media, dimana kebenaran temuan video tersebut harus segera dibuktikan. 

“Dalam video yang berdurasi 1 menit 4 detik itu tergambar beberapa dugaan peristiwa kecurangan yang mungkin dapat terjadi di Malaysia yang perlu dibuktikan kebenarannya dan perlu diverifikasi,” kata Fritz dalam konferensi persnya di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Kamis (1/2/2024). 

Berdasarkan video yang dapat dilihat, adanya potensi kecurangan pemilu yang terjadi di Malaysia dan adanya potensi bahwa PPLN Malaysia tidak bekerja dengan profesional dan tidak memiliki integritas. Fritz pun mengutip data Daftar Pemilih Tetap (DPT) tahun 2024, dimana Malaysia menjadi salah satu negara yang banyak menampung Warga Negara Indonesia (WNI). 

Lanjutnya Fritz mengatakan, berdasarkan data yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kuala Lumpur tercatat ada sekitar 447 ribu orang WNI, Johor Baru 119 ribu WNI. Kemudian, Kinabalu 98 ribu WNI, Kuching 65 ribu WNI, Penang 42 ribu WNI, Tawau 60 ribu WNI. Total hampir sekitar 800 ribu dari 1,8 juta pemilih di luar negeri, dan 800 ribu itu berada di Malaysia. 

“Oleh karena itu, perlu mendapat perhatian dari penyelenggara pemilu, baik dari KPU dan Bawaslu, untuk lebih berhati-hati, dan dapat melakukan tindak lanjut dan dapat mengecek kebenaran terhadap bagaimana potensi pelanggaran yang mungkin terjadi di Malaysia,” kata Fritz. 

Temuan ini pun akan dilaporkan ke Bawaslu RI, agar segera ditindaklanjuti, demi menjaga kondusivitas pemilu 2024. (YAN KUSUMA/RAFI)