Berita
Masih Proses Pemulihan, Mahathir Mohamad Kembali Jalani Perawatan di Rumah Sakit

AKTUALITAS.ID – Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad kembali menjalani perawatan di rumah sakit. Tokoh berusia 98 tahun itu disebut tengah dalam proses pemulihan infeksi.
“(Mahathir) saat ini sedang dirawat dan dalam proses pemulihan dari infeksi,” kata juru bicaranya, Selasa (20/2/2024), seraya membantah rumor di media sosial yang menyebut kondisi Mahathir kritis.
Untuk meyakinkan bahwa Mahathir dalam kondisi stabil, juru bicara tersebut mengunggah foto Mahathir tengah duduk di kursi sambil membaca koran. Namun, tak diungkap kapan kemungkinan Mahathir akan pulang dari rumah sakit.
Mahathir, yang memiliki riwayat masalah jantung, dirawat di Institut Jantung Nasional pada 26 Januari 2024 karena infeksi. Namun tak dijelaskan secara spesifik infeksi apa yang dialami Mahathir.
Dalam beberapa tahun terakhir, Mahathir telah keluar masuk rumah sakit dan menjalani operasi bypass.
Diketahui, Mahathir menjadi perdana menteri dari tahun 1981 hingga 2003. Ia kembali menduduki posisi tersebut dari 2018 hingga 2020 setelah memimpin koalisi oposisi meraih kemenangan bersejarah. Namun, pemerintahannya kolaps karena pertikaian. (YAN KUSUMA/RAFI)
-
POLITIK17/06/2025 22:30 WIB
DKPP Pecat Komisioner KPU Madiun, Terbukti Rangkap Jabatan Pengurus Partai
-
FOTO17/06/2025 22:15 WIB
FOTO: Diskusi KWP Bersama DPR Bahas RUU Penyiaran
-
JABODETABEK18/06/2025 09:45 WIB
Proposal Perdamaian Ditolak Meski Utang Sudah Dilunasi, Diduga Ada Konflik Kepentingan Kreditor Afiliasi
-
DUNIA18/06/2025 10:15 WIB
Langit Teheran Membara: Israel Kembali Gempur Iran dengan 60 Pesawat Tempur
-
JABODETABEK18/06/2025 05:30 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem! Petir dan Hujan Guyur Jabodetabek Rabu 18 Juni 2025
-
RAGAM18/06/2025 01:00 WIB
Arbani Yasiz dan Raissa Ramadhani Resmi Bertunangan, Momen Manis Diunggah di Instagram
-
OTOTEK18/06/2025 00:01 WIB
Chengdu Luncurkan Uji Coba Besar-Besaran Robot Pintar di Dunia Nyata
-
EKBIS17/06/2025 23:30 WIB
Gaji ke-13 ASN Sudah Tersalurkan Rp32,8 Triliun