Connect with us

Berita

Prosesi Pemakaman Presiden Iran dan Pejabat Lainnya Dimulai di Kota Tabriz

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Puluhan ribu warga Iran berkumpul di Lapangan Martir, Kota Tabriz, pada hari Selasa untuk menyaksikan prosesi pemakaman Presiden Ebrahim Raisi dan beberapa pejabat tinggi lainnya yang tewas dalam kecelakaan helikopter tragis. 

Upacara yang penuh haru ini dihadiri oleh pejabat senior dan komandan militer, serta masyarakat luas yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin mereka.

Jenazah Raisi dan pejabat lainnya dijadwalkan akan diterbangkan ke Kota Qom pada hari berikutnya. Qom adalah salah satu kota suci di Iran dan merupakan pusat pendidikan agama tempat Raisi menimba ilmu. Di sana, akan diadakan upacara pemakaman kedua yang dihadiri oleh banyak ulama dan tokoh keagamaan terkemuka.

Setelah upacara di Qom, jenazah para pejabat tersebut akan dibawa ke Ibu Kota Teheran. Di Teheran, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dijadwalkan memimpin shalat jenazah berjamaah sebagai bentuk penghormatan tertinggi bagi para pemimpin yang gugur. Prosesi ini diharapkan dihadiri oleh ribuan pelayat yang ingin mengucapkan selamat jalan kepada pemimpin yang mereka cintai.

Pada Kamis, 24 Mei, sesuai rencana perjalanan, jenazah Ebrahim Raisi akan dibawa ke kampung halamannya di Masyhad untuk dimakamkan di tempat suci Imam Reza. Raisi sebelumnya menjabat sebagai penjaga tempat suci tersebut selama beberapa tahun sebelum beralih menjadi Kepala Kehakiman pada tahun 2019 dan kemudian terpilih sebagai Presiden Iran pada tahun 2021.

Kecelakaan yang menewaskan Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, dan beberapa pejabat tinggi lainnya terjadi pada Minggu sore, 19 Mei, di daerah pegunungan Provinsi Azerbaijan Timur. Operasi pencarian sempat terhambat oleh cuaca buruk, namun setelah pencarian sepanjang malam, para korban dinyatakan tewas pada Senin pagi, 20 Mei.

Menurut Konstitusi Iran, Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber akan mengambil alih kekuasaan kepresidenan sementara hingga pemilu baru dapat diselenggarakan.

Tragedi ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban tetapi juga seluruh bangsa Iran yang kehilangan pemimpin mereka. Prosesi pemakaman yang berlangsung beberapa hari ini menjadi momen refleksi nasional dan penghormatan terakhir bagi mereka yang telah mengabdi kepada negara.

Kehilangan Ebrahim Raisi, presiden ke-8 Iran sejak Revolusi Islam 1979, menjadi catatan kelam dalam sejarah politik negara tersebut. Jasa dan kontribusi beliau dalam berbagai peran, termasuk sebagai penjaga tempat suci Imam Reza dan Kepala Kehakiman, akan terus dikenang oleh rakyat Iran. (NOUFAL/RAFI)

Trending



Copyright © 2024 aktualitas.id