Suami Ketahuan Selingkuh: Langkah Bijak yang Dapat Diambil Istri Menurut Perspektif Islam

AKTUALITAS.ID – Pernikahan dalam Islam adalah ikatan suci yang dijaga dengan nilai-nilai kepercayaan, kasih sayang, dan tanggung jawab. Ketika kepercayaan ini dikhianati melalui perselingkuhan, istri sering kali dihadapkan pada pilihan yang sulit. 

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diambil istri menurut perspektif Islam ketika menghadapi situasi suami ketahuan selingkuh.

1. Bersabar dan Mencari Petunjuk dari Allah

Islam mengajarkan umatnya untuk selalu bersabar dalam menghadapi cobaan. Dalam situasi seperti ini, istri sebaiknya segera mencari petunjuk dari Allah SWT melalui shalat dan doa. Shalat Istikharah bisa dilakukan untuk memohon petunjuk mengenai langkah yang sebaiknya diambil. Berserah diri kepada Allah akan memberikan ketenangan dan kekuatan dalam menghadapi ujian ini.

2. Komunikasi Terbuka

Setelah menemukan ketenangan melalui doa, penting bagi istri untuk berbicara secara terbuka dengan suami. Dalam Islam, komunikasi yang jujur dan terbuka adalah kunci dalam menyelesaikan masalah. Istri harus menyampaikan perasaannya dengan cara yang baik dan tidak emosional, serta meminta penjelasan dari suami. Melalui komunikasi yang baik, diharapkan ada pemahaman yang lebih jelas tentang situasi yang terjadi.

3. Konsultasi dengan Pihak yang Berwenang

Jika masalah ini dirasa terlalu berat untuk diselesaikan berdua, istri bisa mencari bantuan dari pihak ketiga yang bijaksana dan dapat dipercaya, seperti ulama, konselor pernikahan Islami, atau tokoh masyarakat yang dihormati. Konsultasi ini bertujuan untuk mendapatkan nasihat yang berdasarkan ajaran Islam dan mempertimbangkan kepentingan keluarga. Bantuan dari pihak ketiga dapat memberikan perspektif yang objektif dan solusi yang lebih baik.

4. Evaluasi Diri dan Pernikahan

Perselingkuhan sering kali merupakan gejala dari masalah yang lebih dalam dalam pernikahan. Istri bisa mengevaluasi diri dan hubungannya untuk mencari tahu penyebab yang mendasari perilaku suami. Ini bukan berarti menyalahkan diri sendiri, tetapi memahami apakah ada hal yang bisa diperbaiki dalam hubungan mereka. Evaluasi ini bisa menjadi langkah awal untuk memperbaiki pernikahan jika kedua belah pihak bersedia bekerja sama.

5. Memberikan Kesempatan Kedua

Islam mengajarkan tentang pengampunan dan memberi kesempatan kedua. Jika suami menunjukkan penyesalan yang tulus dan berjanji untuk memperbaiki diri, istri dapat mempertimbangkan untuk memberikan kesempatan kedua. Tentu saja, keputusan ini harus didasari dengan niat baik dan tekad untuk memperbaiki pernikahan. Kesempatan kedua bisa menjadi momen untuk membangun kembali kepercayaan dan memperkuat hubungan.

6. Pertimbangkan Perceraian Jika Diperlukan

Perceraian adalah jalan terakhir dalam Islam, namun diperbolehkan jika tidak ada lagi jalan untuk mempertahankan pernikahan. Jika suami terus mengulangi kesalahannya dan tidak menunjukkan upaya untuk berubah, istri bisa mempertimbangkan perceraian sebagai solusi. Perceraian dalam Islam harus dilakukan dengan cara yang baik dan mengikuti prosedur yang ditentukan oleh syariat. Keputusan ini harus diambil dengan mempertimbangkan kepentingan semua pihak, terutama anak-anak.

7. Membangun Kembali Kehidupan dengan Positif

Jika perceraian menjadi pilihan, istri harus fokus untuk membangun kembali kehidupannya. Islam memberikan banyak dukungan kepada perempuan yang bercerai, termasuk hak atas nafkah selama masa iddah dan hak asuh anak. Istri juga didorong untuk tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga mantan suami demi kepentingan anak-anak. Membangun kembali kehidupan dengan positif akan memberikan kesempatan untuk mencapai kebahagiaan dan ketenangan.

Menghadapi kenyataan bahwa suami selingkuh adalah ujian yang berat. Namun, dengan bimbingan ajaran Islam, istri dapat menemukan jalan yang terbaik untuk dirinya dan keluarganya. Kunci utamanya adalah kesabaran, doa, dan mengambil langkah yang bijaksana sesuai dengan nilai-nilai Islam. Semoga langkah-langkah ini dapat memberikan panduan bagi istri yang sedang menghadapi cobaan berat ini. (NOUFAL/RAFI)