Connect with us

DUNIA

Angka Kelahiran di Korsel Naik 10 Bulan Berturut-turut

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Bayi (unsplash)

AKTUALITAS.ID – Korea Selatan mencatat tren positif dalam angka kelahiran selama 10 bulan berturut-turut hingga April 2025, seiring meningkatnya jumlah pernikahan, menurut laporan terbaru dari Statistics Korea yang dirilis pada Rabu (25/6/2025).

Pada April lalu, jumlah bayi yang lahir mencapai 20.717, naik 8,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini merupakan kelanjutan tren kenaikan yang konsisten sejak Juli 2024.

Tingkat kesuburan total — yang menunjukkan rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan sepanjang hidupnya — juga mengalami peningkatan tipis dari 0,73 menjadi 0,79. Meskipun demikian, angka ini masih jauh di bawah tingkat penggantian populasi sebesar 2,1, yang diperlukan untuk menjaga populasi tetap stabil.

Tren positif juga terlihat dalam angka pernikahan, yang meningkat 4,9 persen menjadi 18.921 pasangan. Sementara itu, angka perceraian justru menurun sebesar 5,2 persen menjadi 7.299 kasus.

Namun, di balik tren membaik ini, kekhawatiran masih menghantui. Banyak anak muda Korea memilih untuk menunda atau bahkan tidak memiliki anak karena berbagai tekanan ekonomi, seperti mahalnya harga rumah dan tingkat pengangguran yang tinggi.

Selain itu, jumlah kematian di bulan April tercatat 28.785, naik 0,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Akibatnya, Korea Selatan mengalami penurunan populasi alami sebesar 8.068 jiwa, memperkuat kekhawatiran akan jurang demografis — kondisi ketika jumlah kepala rumah tangga menyusut drastis dan mengancam daya konsumsi nasional.

Pemerintah Korsel terus berupaya mencari solusi melalui berbagai insentif pernikahan dan kelahiran, namun tantangan struktural dan sosial masih menjadi pekerjaan rumah besar dalam menghadapi krisis populasi jangka panjang. (PURNOMO/DIN) 

TRENDING