DUNIA
Bahas Strategi Baru Ambil Alih Gaza, Netanyahu Gelar Rapat dengan Pejabat Keamanan
AKTUALITAS.ID – Negara dunia mendesak Israel untuk melakukan gencatan senjata guna meredakan kelaparan dan kondisi yang memprihatinkan di wilayah kantong yang terkepung tersebut.
Otoritas kesehatan setempat mengatakan setidaknya 20 orang tewas akibat tembakan Israel saat mereka menunggu truk bantuan PBB di Jalur Gaza utara. Petugas medis setempat juga mengatakan di Gaza selatan, 20 orang terluka akibat tembakan Israel saat mereka menunggu bantuan dari truk bantuan PBB di dekat Lapangan Morag dekat Rafah.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menemui pejabat keamanan senior Israel untuk menyelesaikan strategi baru perang. Dia ingin mengambil alih penuh wilayah Palestina yang diduduki militer Israel saat ini.
Dilansir Reuters, Rabu (6/8/2025), kantor Netanyahu menyatakan bahwa Netanyahu telah mengadakan ‘diskusi terbatas’ dengan pejabat keamanan. Diskusi itu berlangsung sekitar tiga jam, di mana Kepala Staf Militer Eyal Zamir “mempresentasikan opsi untuk melanjutkan operasi di Gaza”.
Seorang pejabat Israel sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa Menteri Pertahanan Israel Katz dan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer, orang kepercayaan Netanyahu, juga menghadiri pertemuan tersebut untuk memutuskan strategi yang akan dibawa ke kabinet minggu ini.
Media Israel kemarin melaporkan bahwa kabinet akan bersidang pada Kamis (7/8) pukul 18.00 waktu setempat. Israel’s Channel 12 mengutip seorang pejabat dari kantor Netanyahu, mengatakan bahwa perdana menteri cenderung mengambil alih kendali atas seluruh wilayah.
Hal itu akan membatalkan keputusan tahun 2005 untuk menarik warga negara dan tentara Israel dari Gaza, sambil tetap mempertahankan kendali atas perbatasan, wilayah udara, dan utilitasnya, sebuah langkah yang disalahkan oleh partai-partai sayap kanan atas kemenangan Hamas di sana dalam pemilu 2006.
Namun, tidak jelas apakah Netanyahu melihat pengambilalihan kekuasaan yang berkepanjangan atau operasi jangka pendek yang bertujuan untuk membubarkan Hamas dan membebaskan sandera Israel. Kantor perdana menteri menolak berkomentar mengenai laporan Israel’s Channel 12 tersebut.
“Masih perlu untuk menuntaskan kekalahan musuh di Gaza, membebaskan sandera kami, dan memastikan bahwa Gaza tidak akan pernah lagi menjadi ancaman bagi Israel,” kata Netanyahu kepada para rekrutan baru di sebuah pangkalan militer. (Ari Wibowo/goeh)
-
EKBIS28/10/2025 08:45 WIBDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru 28 Oktober 2025, Harga Pertalite dan Pertamax Stabil
-
EKBIS28/10/2025 10:30 WIBRupiah Menghijau Tipis, Yen Jepang Jadi Juara Asia Saat Peso Filipina Justru Anjlok
-
NASIONAL28/10/2025 15:00 WIB
Kemenhan: TNI Siapkan Langkah Awal Pengiriman Pasukan Pedamaian ke Gaza
-
NASIONAL28/10/2025 07:00 WIBProyek Kereta Cepat Whoosh Disorot, KPK Resmi Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi
-
EKBIS28/10/2025 11:45 WIBHarga Jual dan Buyback Emas Antam Kompak Merosot Rp 45.000 Pagi Ini
-
NASIONAL28/10/2025 11:00 WIBDKPP Copot Nasrul Muhayyang dari Jabatan Ketua Bawaslu Sulawesi Barat
-
JABODETABEK28/10/2025 07:30 WIBJadwal SIM Keliling Jakarta Selasa 28 Oktober 2025: Cek 5 Lokasi dan Syarat Perpanjangan
-
NASIONAL28/10/2025 12:00 WIBIrjen Anwar: Anggota Polri Terlibat LGBT Langsung Dipecat Tanpa Hormat

















