Connect with us

EkBis

Bulog Impor 1,2 Juta Ton Beras, Stok Aman Hingga Akhir 2024

Published

on

Ilustrasi. Beras Bulog .(Dok: Antara)

AKTUALITAS.ID – Perum Bulog mengumumkan akan mengimpor tambahan beras sebanyak 1,2 juta ton untuk memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga beras di dalam negeri menjelang akhir tahun 2024. Kebijakan ini diambil sebagai respons atas penurunan produksi beras nasional yang terjadi sepanjang tahun 2023 hingga 2024.

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menyatakan bahwa pemerintah telah memberikan persetujuan bagi Bulog untuk mengimpor total 3,6 juta ton beras pada tahun 2024. Hingga akhir Juli 2024, sebanyak 2,4 juta ton dari kuota impor tersebut sudah terealisasi. 

“Kami tengah berupaya menyelesaikan kontrak impor untuk 300.000 ton dari sisa kuota yang ada,” kata Bayu pada Sabtu (31/8/2024).

Impor beras ini, lanjut Bayu, akan dimanfaatkan untuk menambah cadangan beras pemerintah serta mendukung program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang menjual beras dengan harga Rp12.500 per kilogram. Saat ini, Bulog memiliki stok beras sekitar 1,5 juta ton, termasuk 900.000 ton dari pengadaan dalam negeri.

Optimisme tinggi tetap disampaikan Bayu terkait pengadaan beras dari dalam negeri yang diharapkan bisa terjadi dalam satu hingga dua bulan ke depan, terutama pada bulan September.

Penurunan produksi beras nasional menjadi latar belakang utama kebijakan impor ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras pada tahun 2023 turun sebesar 1,39%, dari 31,54 juta ton pada tahun 2022 menjadi 31,10 juta ton. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk perubahan iklim, berkurangnya lahan pertanian, dan kendala akses pengairan.

Produksi padi pada periode Januari-April 2024 juga mengalami penurunan signifikan sebesar 17,54% dibandingkan tahun lalu, menjadi hanya 22,55 juta ton. Sementara itu, produksi beras sepanjang Januari-Agustus 2024 diperkirakan mencapai 21,38 juta ton, lebih rendah 2,25 juta ton dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Dengan konsumsi beras per kapita di Indonesia yang mencapai 80,905 kilogram per tahun, atau sekitar 0,222 kilogram per hari per orang, ketersediaan stok beras menjadi prioritas utama pemerintah. Langkah impor yang dilakukan Bulog ini diharapkan dapat menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di dalam negeri, khususnya menjelang akhir tahun 2024. (KAISAR/RAFI)

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending