EKBIS
60 Pabrik Tekstil di Indonesia Kolaps, 250 Ribu Pekerja Terpaksa PHK

AKTUALITAS.ID – Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, mengungkapkan bahwa sebanyak 60 pabrik tekstil di Indonesia telah kolaps dalam periode 2022 hingga 2024, memaksa sekitar 250 ribu pekerja mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Data ini diperoleh dari Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament (APSyFI), Redma Gita Wirawasta, dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (4/1/2025).
Penyebab utama yang diidentifikasi adalah maraknya impor ilegal yang berdampak langsung terhadap industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Noel, sapaan akrab Gerungan, menekankan pentingnya langkah konkret dari instansi terkait untuk menghadapi masalah ini, sehingga tidak terjadi lebih banyak PHK di sektor ini.
“Impor ilegal tidak hanya melemahkan industri TPT, tetapi juga berimbas pada industri petrokimia, yang merupakan bahan baku utama tekstil,” jelas Noel. Ia juga memperingatkan dampak sosial dari PHK, di mana satu orang yang kehilangan pekerjaan dapat mempengaruhi hingga empat anggota keluarga, termasuk dampak terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergantung pada pendapatan dari pekerja di sektor tersebut.
Noel berharap Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan yang dibentuk oleh Menko Polkam Budi Gunawan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dapat membantu mencegah penyelundupan barang, sehingga dampak PHK di industri TPT bisa diminimalisir.
Berikut adalah daftar beberapa perusahaan tekstil yang telah tutup atau mengalami PHK besar-besaran:
- PT Adetex (500 tenaga kerja dirumahkan)
- Agungtex Group (2.000 tenaga kerja dirumahkan)
- PT Alenatex (tutup – PHK 700 tenaga kerja)
- PT Chingluh (PHK 2.000 tenaga kerja)
- PT Ocean Asia Industry (tutup – PHK 314 tenaga kerja)
- PT Tuntex (tutup – PHK 1.163 tenaga kerja)
- Sritex Group (2.500 tenaga kerja dirumahkan)
Kondisi ini menunjukkan krisis yang lebih luas dalam sektor tekstil Indonesia yang telah terpuruk, dengan harapan semua pihak dapat bekerja sama untuk menemukan solusi yang menguntungkan tenaga kerja dan menjaga keberlangsungan industri. (Yan Kusuma)
-
EKBIS10/06/2025 09:15 WIB
Harga Pangan Kompak Turun Hari Ini: Daging Ayam hingga Cabai Makin Murah
-
FOTO10/06/2025 09:17 WIB
FOTO: RUPST Dewi Shri Farmindo Bidik Margin Laba Tembus 6%
-
NASIONAL10/06/2025 13:47 WIB
Pemerintah Cabut Izin 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
-
DUNIA10/06/2025 08:00 WIB
Unjuk Rasa di LA Berujung Larangan Berkumpul dan Penangkapan Massal
-
NUSANTARA10/06/2025 12:30 WIB
Biadab! OPM Tembak Mati 2 Tukang Bangunan Gereja di Jayawijaya
-
NASIONAL10/06/2025 13:30 WIB
Kasus Chromebook, Nadiem Makarim Siap Beri Klarifikasi
-
FOTO10/06/2025 10:20 WIB
FOTO: Harga Emas Naik Tipis Ditengah Perundingan AS-China
-
POLITIK10/06/2025 15:30 WIB
Sampai Hari Ini Belum Ada Rencana Reshuffle