EKBIS
Sri Mulyani: Sektor Pertanian Jadi Kekuatan Ekonomi di Tengah Guncangan Global

AKTUALITAS.ID – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan kinerja sektor pertanian beberapa tahun terakhir terus mengalami kemajuan. Bahkan dalam kurun waktu 2024-2025, peningkatan produksi beras dalam negeri mengalami lompatan yang cukup tinggi.
“Kinerja sektor _agriculture_ kita lagi bagus, terutama sesudah kita mengalami el Nino beberapa tahun terakhir. Itu prestasi di saat dunia goncang kalau sektor pangan tenang maka itu adalah modal yang kuat,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita Edisi April 2025, Rabu (30/4/2025).
Menkeu Sri Mulyani mengatakan, tahun ini pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) telah melakukan langkah cepat dengan menambah subsidi pupuk sehingga bisa terdistribusikan kepada jutaan petani secara baik dan berdampak besar pada peningkatan produktivitas.
“Tahun ini musim tanam berjalan baik, subsidi pupuk dilakukan secara sangat dini, bahkan APBN memberikan subsidi pupuk sehingga bisa terbagikan kepada petani dan dengan reform (pembaruan) di sektor distribusi pupuk yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian sehingga petani bisa mendapat pupuk. Ini yang menyebabkan kenapa banyak panen sangat bagus,” katanya.
Sri Mulyani menambahkan, kinerja serapan gabah yang dilakukan Bulog dan dorongan langsung Kementerian/Lembaga telah memberi dampak besar terutama pada stabilitas hasil panen petani.
“Kita menginjeksi Bulog sebesar Rp16,6 triliun sehingga pada saat panen Bulog bisa melakukan stabilisasi. Jadi waktu tanamnya pas, pupuknya pas, dan waktu panennya distabilkan, karena harga gabahnya sesuai instruksi bapak Presiden, dibeli sebesar Rp6.500,” katanya.
Diketahui, capaian dan lompatan mengejutkan terjadi dalam pengadaan beras nasional sehingga Indonesia mampu menjadi salah satu negara paling produktif di dunia. Pada sepanjang bulan April 2025 saja, Perum Bulog berhasil menyerap 1,3 juta ton beras, angka yang mencengangkan mengingat rata-rata serapan tahunan tujuh tahun terakhir hanya berkisar 1,2 juta ton. Artinya, dalam waktu hanya satu bulan, Bulog melampaui rekor serapan tahunannya.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga April 2025, produksi gabah nasional mencapai 13,9 juta ton. Tidak hanya itu, hingga 28 April 2025, Bulog telah menyewa gudang tambahan untuk menampung 1,15 juta ton beras. Serapan harian Bulog saat ini tercatat sebesar 51.530 ton per hari, sehingga stok beras nasional di gudang Bulog telah mencapai 3.256.428 ton.
“Pertama,capaian stok beras kita tertinggi selama 23 tahun. Bahkan bisa jadi itu selama merdeka. Yang kedua adalah produksi kita lompatannya tertinggi juga sesuai BPS, bukan kata saya,” jelas Mentan. (PURNOMO/DIN)
-
FOTO17/06/2025 17:20 WIB
FOTO: Penampakan Uang Sitaan Rp2 Triliun dari Kasus CPO Wilmar Group
-
RAGAM17/06/2025 13:30 WIB
Makanan Pedas Bantu Kendalikan Porsi Makan
-
NASIONAL17/06/2025 14:00 WIB
Bahas Soal Empat Pulau, Kemendagri Undang Gubernur Sumut dan Gubernur Aceh
-
NASIONAL17/06/2025 17:00 WIB
Rp11,8 Triliun di Kasus Korupsi CPO Disita Kejagung
-
JABODETABEK17/06/2025 14:30 WIB
Ahli Waris Pangeran Jayakarta Tagih Pembebasan Tanah
-
RAGAM17/06/2025 18:30 WIB
Siomay Indonesia Masuk 5 Dumpling Terbaik di Dunia
-
RAGAM17/06/2025 19:30 WIB
Will Smith Ungkap Penyesalan Tolak Main di “Inception”
-
DUNIA17/06/2025 17:30 WIB
Pakistan Bakal Ikut Serang Israel Pakai Nuklir