Bulog Ajak Siswa SD Telusuri Perjalanan Beras dari Padi ke Meja Makan

AKTUALITAS.ID — Perum Bulog melalui Sentra Penggilingan Beras (SPB) Jakarta menyelenggarakan program edukatif bertajuk “Kawan Menuju Masa Depan: Perjalanan Beras dari Padi ke Meja Makan”, yang mengajak puluhan siswa kelas 5 SDN Menteng Atas 01 Jakarta menyaksikan langsung proses pengolahan beras di fasilitas modern milik Bulog.

Dengan pendekatan edutainment gabungan antara edukasi dan hiburan anak-anak diperkenalkan pada pentingnya beras sebagai makanan pokok bangsa. Mereka juga diajak memahami alur panjang perjalanan beras, mulai dari padi di sawah hingga menjadi nasi di atas meja makan.

Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk investasi jangka panjang dalam membangun kesadaran konsumsi generasi mendatang.

“Anak-anak adalah konsumen masa depan. Semakin dini mereka mengenal asal-usul makanan dan pentingnya memilih produk lokal, semakin besar pula kesadaran mereka untuk menjadi konsumen yang bertanggung jawab dan bijak,” ungkap Febby.

Program ini juga menjadi bagian dari kampanye edukatif Befood, merek beras unggulan Bulog yang baru saja meluncurkan kemasan barunya berwarna putih toska yang segar dan modern. Dengan tagline “Delivering Happiness”, Befood menegaskan komitmennya menghadirkan pangan berkualitas yang membahagiakan setiap keluarga Indonesia.

Befood kini konsisten menempati posisi tiga besar beras paling populer di jaringan retail modern, berkat kualitas rasanya yang pulen dan lezat, serta kemasan yang menarik dan mudah dikenali.

Selama kunjungan di SPB Jakarta, para siswa menyaksikan secara langsung proses modern pengolahan beras, mulai dari penyortiran, penggilingan, hingga pengemasan. Anak-anak pun diajak berkunjung ke Bossfood, supermarket milik Perum Bulog yang menjadi bagian akhir dari rantai distribusi beras.

Di sana, mereka dikenalkan dengan proses penyimpanan dan distribusi beras yang telah selesai diproduksi. Gudang penyimpanan, racking system, hingga cold storage menjadi wahana pembelajaran baru yang membuat anak-anak semakin memahami pentingnya proses pangan yang higienis dan efisien.

Suasana tur semakin semarak dengan adanya kuis interaktif berhadiah. Anak-anak terlihat antusias menjawab berbagai pertanyaan seputar proses pengolahan beras, menciptakan suasana belajar yang seru dan menyenangkan.

Di akhir kegiatan, Febby Novita menegaskan harapan besar dari program ini.

“Kami ingin menumbuhkan rasa cinta pada pangan lokal sejak dini, serta mendorong kebiasaan mengonsumsi beras secara bijak. Ini adalah langkah kecil, tapi sangat berarti untuk ketahanan pangan nasional,” tutupnya. (PURNOMO/DIN)