Connect with us

EKBIS

Waspada Belanja Hari Ini: Harga Beras dan Minyakita Masih ‘Nakal’ di Atas Harga Pemerintah

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Harga pangan nasional pada Kamis (4/9/2025) terpantau relatif stabil, namun sejumlah komoditas strategis seperti beras dan minyak goreng masih dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per pukul 08.10 WIB menunjukkan harga beras dan Minyakita belum sepenuhnya terkendali.

Harga beras premium tercatat Rp15.778/kg, turun dari Rp16.360/kg sehari sebelumnya, namun masih melampaui HET nasional sebesar Rp14.900/kg. Beras medium juga dijual di atas HET Rp13.500/kg, yakni Rp13.503/kg. Sementara beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) berada di angka Rp12.502/kg, sedikit di atas HET Rp12.500/kg.

Kenaikan juga terjadi pada minyak goreng curah dan Minyakita. Minyak goreng curah dijual Rp17.106/liter, dan Minyakita Rp17.179/liter, keduanya melampaui HET Rp15.700/liter. Meski harga Minyakita turun dari Rp17.615/liter sehari sebelumnya, angka tersebut masih belum sesuai ketentuan.

Berikut rangkuman harga komoditas pangan utama per (4/9/2025):

KomoditasHarga (Rp/kg atau Rp/liter)Status terhadap HET/HAP
Beras Premium15.778Di atas HET
Beras Medium13.503Di atas HET
Beras SPHP12.502Di atas HET
Minyak Goreng Curah17.106Di atas HET
Minyakita17.179Di atas HET
Bawang Putih Bonggol35.675Di bawah HAP
Bawang Merah40.958Di bawah HAP
Cabai Merah Keriting42.482Dalam rentang HAP
Cabai Merah Besar38.567Dalam rentang HAP
Cabai Rawit Merah40.796Dalam rentang HAP
Gula Konsumsi17.862Di atas HAP
Telur Ayam28.967Di bawah HAP
Daging Ayam Ras35.947Di bawah HAP
Daging Sapi Murni132.667Stabil
Daging Kerbau Segar136.250Turun
Ikan Kembung42.059Turun
Ikan Bandeng33.000Turun
Ikan Tongkol34.202Stabil
Kedelai Impor10.504Di bawah HAP
Jagung Peternak6.564Stabil
Garam Konsumsi10.799Stabil

Menanggapi kondisi ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pemerintah terus melakukan operasi pasar secara besar-besaran untuk menekan harga beras, terutama jenis premium yang sempat langka. “Kita sudah swasembada, kita ekspor. [Harga mahal] Artinya ini ada anomali. Anomali ini kita perbaiki bersama,” ujar Mentan di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/9/2025).

Operasi pasar SPHP telah digelar di 4.000 titik dan 7.282 kecamatan di seluruh Indonesia, dengan total distribusi mencapai 1,3 juta ton beras. Pemerintah berharap langkah ini dapat segera menstabilkan harga dan memastikan keterjangkauan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat. (Firmansyah/Mun)

TRENDING

Exit mobile version