Connect with us

EKBIS

Menkeu Purbaya Minta DPR Kawal APBN 2026

Aktualitas.id -

Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa . (Instagram)

AKTUALITAS.ID — Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, khususnya Badan Anggaran (Banggar), terus mengawasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 agar penggunaan dana benar-benar tepat sasaran dan menjaga kesinambungan fiskal.

Hal itu disampaikan Purbaya dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-5 di Jakarta, Selasa (23/9/2025). Ia mengaku terbantu dengan kontrol DPR selama pembahasan RAPBN 2026 hingga akhirnya disetujui menjadi APBN.

“Saya terima kasih atas dukungannya sehingga saya enggak terlalu koboi banget gitu. Jadi kita bisa jaga kesinambungan fiskal dengan baik. Ada kontrol dari Banggar supaya pemerintah tidak sewenang-wenang,” kata Purbaya.

Dalam rapat tersebut, Purbaya juga menyinggung usulan Banggar terkait tambahan bantuan minyak goreng untuk masyarakat. Awalnya, Ketua Banggar DPR Said Abdullah mengusulkan bantuan lima liter, namun setelah dihitung anggaran, disepakati turun menjadi dua liter.

“Bapak Said enggak usah takut, saya komit. Tapi yang kurang komit justru Pak Said rupanya. Dia lima (liter) enggak berani, minta turun ke dua (liter). Kan yang punya uang saya, harusnya dia oke,” celetuk Purbaya yang disambut tawa anggota dewan.

Bantuan minyak goreng dua liter itu bakal disalurkan bersamaan dengan bantuan pangan berupa 10 kilogram beras pada Oktober–November 2025, menyasar 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Program ini menjadi bagian dari 17 paket ekonomi yang digulirkan pemerintah untuk 2025–2026.

Adapun postur APBN 2026 ditetapkan dengan belanja negara Rp3.842,72 triliun dan pendapatan negara Rp3.153,58 triliun. Dengan demikian, APBN 2026 mengalami defisit Rp698,15 triliun atau 2,68 persen terhadap PDB.

Asumsi makro yang disepakati antara lain pertumbuhan ekonomi 5,4 persen, inflasi 2,5 persen, kurs Rp16.500 per dolar AS, dan harga minyak mentah Indonesia (ICP) 70 dolar AS per barel. Target pembangunan mencakup penurunan kemiskinan, pengangguran, hingga pengurangan emisi gas rumah kaca. (YAN KUSUMA/DIN) 

TRENDING