Connect with us

EKBIS

Menanti Vonis BI Rate, Rupiah Dibuka Perkasa ke Level Rp16.720 per Dolar AS

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok: aktualitas.id - ai

AKTUALITAS.ID – Nilai tukar rupiah dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (19/11/2025), bergerak di kisaran Rp16.720 per dolar AS menjelang pengumuman suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) yang akan dirilis setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar sejak Selasa malam.

Berdasarkan data pasar, rupiah terapresiasi 0,09% pada pembukaan perdagangan hari ini setelah pada sesi sebelumnya ditutup melemah tipis. Penguatan awal ini terjadi di tengah sentimen berhati-hati pelaku pasar menjelang keputusan kebijakan moneter BI yang dinanti pelaku pasar domestik dan investor asing.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) menunjukkan penguatan ringan pada pagi hari, menambah dinamika terhadap pergerakan mata uang emerging market termasuk rupiah. Pelaku pasar terus memantau pergerakan DXY sebagai faktor eksternal yang memengaruhi permintaan dolar dan nilai tukar regional.

Hasil polling tim riset terhadap 12 lembaga keuangan menunjukkan konsensus kuat bahwa BI kemungkinan besar akan mempertahankan BI Rate pada level 4,75% pada pertemuan kali ini. Ekspektasi stabilnya suku bunga didorong oleh dua faktor utama: kenaikan inflasi domestik pada Oktober dan tekanan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

Ekonom Bank Danamon, Hosianna Situmorang, menilai bahwa mempertahankan BI Rate di 4,75% adalah pilihan optimal untuk menjaga stabilitas makro dan meredam tekanan pada rupiah menjelang akhir tahun. Menurutnya, langkah ini juga membantu menjaga daya tarik imbal hasil domestik di tengah peningkatan permintaan valuta asing musiman dan volatilitas global yang masih terasa.

“Kebijakan menahan suku bunga dipandang tepat untuk menahan tekanan rupiah, menjaga diferensial yield agar tetap kompetitif, serta mempertahankan aliran modal portofolio,” ujar Hosianna.

Pelaku pasar akan mencermati pernyataan resmi dan proyeksi ekonomi yang dirilis BI setelah pengumuman suku bunga, termasuk pandangan bank sentral tentang inflasi, prospek pertumbuhan, dan strategi stabilisasi nilai tukar. Reaksi pasar terhadap hasil RDG BI kemungkinan akan menentukan arah jangka pendek rupiah pada sesi lanjutan perdagangan.

Untuk investor dan pelaku pasar, hari ini menjadi momen penting untuk menimbang posisi valuta asing dan portofolio obligasi domestik sambil mencermati data ekonomi yang relevan dan pergerakan pasar global. (Firmansyah/Mun)

TRENDING