Connect with us

Jabodetabek

Jakarta Masuk 20 Besar Udara Terburuk Dunia pada Senin Pagi

Published

pada

Petugas memantau kualitas udara di BMKG, Jakarta, Selasa (15/10/2024). BMKG mengungkapkan bahwa sejak Agustus hingga kini, rata-rata harian kualitas udara Jakarta berada pada level tidak sehat, yaitu berada di rentang 55,5 hingga 150 mikrogram per meter kubik. (Dok: ANTARA FOTO)

AKTUALITAS.ID – Pada Senin pagi ini, Jakarta masuk dalam peringkat ke-17 sebagai kota dengan kualitas udara terburuk dunia, menurut data situs IQAir. Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta tercatat berada di angka 127 pada pukul 05.30 WIB, menunjukkan kategori “tidak sehat” bagi kelompok sensitif. Kategori ini berarti udara di Jakarta berpotensi menimbulkan dampak negatif, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap polusi.

Untuk perbandingan, kota-kota dengan udara terburuk dunia lainnya seperti Delhi, India, menduduki posisi pertama dengan AQI sebesar 758, disusul Lahore, Pakistan (430), dan Baghdad, Iraq (237). Bahkan, kota-kota di Asia dan Afrika mendominasi daftar 10 besar dengan kualitas udara yang cukup memprihatinkan.

Tingkat kualitas udara yang “tidak sehat” ini menunjukkan bahwa upaya menuju udara yang lebih bersih masih diperlukan di Jakarta. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan memperhatikan penggunaan transportasi, memperbanyak ruang terbuka hijau, dan meningkatkan kesadaran untuk menjaga udara tetap bersih.

Selain itu, kualitas udara di Jakarta ini memberikan perhatian untuk semua kalangan agar mulai peduli pada lingkungan sekitar. Tidak hanya untuk kesehatan manusia, tetapi juga untuk kelangsungan hidup ekosistem hewan dan tumbuhan di perkotaan. Mari kita bersama-sama berkontribusi untuk mengembalikan udara bersih demi masa depan yang lebih sehat! (NAUFAL/RAFI)

Trending



Copyright © 2024 aktualitas.id