JABODETABEK
Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Jakarta Menurun

AKTUALITAS.ID – Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta terus berupaya menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan berbagai langkah strategis. Hingga 26 Februari 2025, tercatat 356 korban kekerasan yang terdiri dari perempuan dan anak.
Meskipun angka ini masih menjadi perhatian, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, ada upaya signifikan dalam penanganan dan pencegahan. Pada 2023, tercatat 1.682 korban, sedangkan pada 2024 meningkat menjadi 2.041 korban—dengan 893 perempuan dewasa dan 1.148 anak-anak.
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary, menegaskan bahwa pihaknya terus membangun sinergi dengan berbagai instansi, terutama aparat penegak hukum, untuk memperkuat perspektif dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk penyandang disabilitas.
Langkah Tegas dan Solutif
Dinas PPAPP bersama Kepolisian berupaya menerapkan pasal yang tepat dalam proses hukum, menggunakan alat bukti khusus untuk kasus kekerasan seksual, serta memastikan korban mendapatkan layanan rehabilitasi psikososial yang memadai.
Selain itu, optimalisasi teknologi dalam proses hukum juga menjadi perhatian utama agar kasus dapat ditangani lebih cepat dan transparan.
“Setiap laporan kekerasan terhadap perempuan dan anak akan kami tindaklanjuti secara maksimal bersama aparat penegak hukum untuk memberikan efek jera bagi pelaku,” ujar Miftah.
Jika pelaku kekerasan adalah anak, pendekatan restorative justice dan diversi akan diterapkan untuk memberikan keadilan yang lebih baik. Sementara itu, jika pelaku merupakan orang dewasa, proses hukum akan dilanjutkan hingga tahap pelimpahan ke Kejaksaan.
Pencegahan sebagai Kunci Utama
Tak hanya fokus pada penindakan, Dinas PPAPP juga terus mengintensifkan sosialisasi dan pelatihan bagi masyarakat agar kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat dicegah sejak dini.
Melalui berbagai pelatihan, bimbingan teknis, dan edukasi, masyarakat diharapkan semakin sadar dan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan.
“Sinergi dengan berbagai pihak, mulai dari Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, hingga masyarakat, menjadi kunci utama dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus ini,” tambah Miftah.
Dengan berbagai upaya yang terus diperkuat, harapannya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jakarta dapat terus menurun, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua. (ARI WIBOWO/RIHADIN)
-
JABODETABEK15/04/2025 05:30 WIB
Siapkan Payung! BMKG Prediksi Hujan di Jakarta Selatan dan Timur
-
EKBIS15/04/2025 11:30 WIB
Investor Kripto Tersenyum Lebar: Bitcoin dan Ethereum Kembali Menguat
-
EKBIS15/04/2025 09:40 WIB
Breaking! IHSG Melesat 1% ke Level 6.400 Dipicu Sentimen Global Positif
-
FOTO15/04/2025 08:17 WIB
FOTO: Halal Bihalal DPR RI
-
EKBIS15/04/2025 08:30 WIB
Stabil di Jual, Harga Buyback Emas Antam Terkoreksi Tipis
-
POLITIK15/04/2025 19:00 WIB
DPR: Pendirian Pangkalan Militer Asing Langgar Konstitusi dan Prinsip Politik Luar Negeri
-
JABODETABEK15/04/2025 20:00 WIB
Akhir April, Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera Siap Diluncurkan
-
OASE15/04/2025 05:00 WIB
Jangan Hanya Minum Obat! Ini Doa dan Amalan Ketika Sakit Kepala dan Demam