NASIONAL
Ini Penyebabnya Elektabilitas Jokowi Turun di Litbang Kompas
AKTUALITAS.ID – Survei yang digelar Litbang Kompas menunjukkan, elektabilitas pasangan capres cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul dibandingkan pasangan capres cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno. Diketahui, survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Jokowi Ma’ruf berada di angka 49,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen. Peneliti Litbang Kompas, Toto Suryaningtyas mengatakan ada […]

AKTUALITAS.ID – Survei yang digelar Litbang Kompas menunjukkan, elektabilitas pasangan capres cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul dibandingkan pasangan capres cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno.
Diketahui, survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Jokowi Ma’ruf berada di angka 49,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen.
Peneliti Litbang Kompas, Toto Suryaningtyas mengatakan ada beberapa penyebab turunnya elektabilitas Jokowi meski masih unggul dibanding Jokowi, yaitu kuatnya militansi pemilih baru untuk beralih ke Prabowo.
“Jadi survei kemarin itu juga mengejutkan. Di mana elektabilitas Jokowi menurun,” kata Toto di acara diskusi “Persaingan makin ketat, siapa selamat siapa blunder”, di Cafe Kanorai, Jakarta Pusat, Senin, 25 Maret 2019.
Survei yang digelar di 34 Provinsi dengan melibatkan 2.000 responden memang ada penurun suara Jokowi. Namun, kata Toto, sewaktu- waktu angka survei tersebut bisa berubah.
“Dari angka kualitatif kalah narasi. Kubu Jokowi ini kalah narasi sama kubu Prabowo,” imbuhnya.
“Tapi kita ini kan bukan lembaga survei tapi kita media. Makanya di lembaga survei lain bisa saja itu berubah,” tandasnya. (Yogo)
-
RAGAM02/07/2025 02:00 WIB
Denny JA Luncurkan Genre Baru: “Lukisan Imajinasi Nusantara”
-
OLAHRAGA01/07/2025 22:00 WIB
6 Tim Melaju ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub, Raksasa Eropa Tumbang
-
NASIONAL01/07/2025 21:30 WIB
Presiden Kunjungan ke Arab Saudi, Bahas Kampung Haji dan Isu Timur Tengah
-
RAGAM02/07/2025 12:30 WIB
Hari di Bumi Diprediksi Lebih Pendek di Juli-Agustus 2025 Akibat Rotasi Cepat
-
DUNIA02/07/2025 00:01 WIB
Menlu Kuba: Netanyahu Sudah 30 Tahun Bohongi Dunia Soal Nuklir Iran
-
POLITIK02/07/2025 06:00 WIB
Puan Jelaskan Alasan DPR Belum Bahas Usulan Pemakzulan Gibran
-
JABODETABEK02/07/2025 06:30 WIB
Polisi Amankan Pria Klaim Ring 1 Istana yang Tunjukkan Senjata Api di Depok
-
RAGAM01/07/2025 23:30 WIB
Musikal Petualangan Sherina Kembali! Meriahkan 25 Tahun Film Legendaris