NASIONAL
Istana: Pengangkatan Staf Khusus Bukan Perbandingan Setara dengan Efisiensi Anggaran
AKTUALITAS.ID – Polemik pengangkatan staf khusus di kementerian saat pemerintah gencar melakukan efisiensi anggaran mendapat tanggapan dari Istana Negara. Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menilai perbandingan antara keduanya tidak setara.
“Ya staf khusus berapa sih? Sudah cek belum gaji staf khusus berapa? Sudah cek belum?” kata Hasan Nasbi kepada wartawan, Jumat (14/2/2025).
Hasan mempertanyakan berapa banyak anggaran yang dialokasikan untuk gaji staf khusus. Ia meminta publik untuk mencari tahu sendiri gaji staf khusus agar bisa dihitung dan dibandingkan.
“Cek saja total gaji staf khusus berapa. Jadi teman-teman bisa hitung lah. Dilantik tiga staf khusus berapa gajinya gitu. Jadi ini kan staf khusus ini yang mendukung kinerja Menteri,” imbuhnya.
Menurut Hasan, jumlah staf khusus untuk setiap menteri pun dibatasi, maksimal lima orang. Ia sendiri mengaku memiliki tiga staf khusus untuk membantunya.
“Dari sisi efisiensi ini, ini bukan apple to apple lah. Ini bukan sesuatu yang perlu dibandingkan. Orang kan kadang-kadang gampang terbawa emosi saja. Coba cek saja gaji staf khusus berapa total yang diterima oleh staf khusus,” kata Hasan.
Hasan juga menjelaskan bahwa mekanisme pengangkatan staf khusus berbeda antara pemerintah daerah dan kementerian. Sehingga tidak bisa dibandingkan satu sama lain.
“Ya begini, nanti di Pemda itu kan mereka punya mekanisme sendiri ya. Kalau staf khusus ini kan ada mekanismenya, ada di kementerian dan lembaga di tingkat pusat, kan gitu,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah sempat menyinggung soal pengangkatan staf khusus di kementerian. Ia meminta agar para menteri dan kepala lembaga tidak terburu-buru mengangkat staf khusus di tengah upaya efisiensi anggaran.
“Harapan saya ketika efisiensi dilakukan, sedemikian lupa, mohon dengan segala kerendahan hati, pemerintah bisa setidaknya mengerem (pelantikan) stafsus yang ada,” kata Said, Rabu (12/2/2025).
Ia menambahkan, akan lebih baik jika para menteri dan kepala lembaga bisa menahan diri untuk tidak mengangkat staf khusus agar tidak menjadi sorotan publik.
“Supaya di publik juga elok,” ujarnya.
Sebagai informasi, Kementerian Pertahanan RI baru-baru ini melantik Deddy Corbuzier sebagai staf khusus Menteri Pertahanan. Pengangkatan Deddy Corbuzier sebagai staf khusus ini disampaikan oleh Menhan Sjafrie Sjamsoeddin melalui unggahannya di Instagram.
Pelantikan Deddy sebagai staf khusus ini menuai kritik dari publik karena dilakukan di tengah efisiensi anggaran kementerian dan lembaga. Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sendiri merupakan salah satu kementerian yang tidak banyak melakukan efisiensi. (Mun/Ari Wibowo)
-
EKBIS29/10/2025 10:30 WIBKurs Rupiah Hari Ini 29 Oktober 2025 Tertekan, Dolar AS Menguat Jelang FOMC
-
FOTO29/10/2025 09:25 WIBFOTO: Suasana Diskusi KPU Bahas Tantangan Digitalisasi Pemilu
-
FOTO29/10/2025 05:13 WIBFOTO: Aksi Peduli Biruni Foundation di Hari Sumpah Pemuda
-
NASIONAL29/10/2025 13:00 WIBProvinsi Dengan Pendaftar Terbanyak Akan Terima Kuota Haji Lebih Besar
-
POLITIK29/10/2025 12:00 WIBBawaslu Minta KPU dan Pemerintah Segera Atur Penggunaan AI di Pemilu
-
EKBIS29/10/2025 08:30 WIBUpdate Harga BBM Pertamina 29 Oktober 2025: Cek Daftar Lengkap Harga Terbaru di Seluruh Indonesia
-
EKBIS29/10/2025 09:30 WIBBursa Saham RI Dibuka Merah, IHSG Turun ke Level 8.072 pada 29 Oktober 2025
-
POLITIK29/10/2025 11:00 WIBKPU: Digitalisasi Pemilu Memerlukan Peningkatan Kapasitas SDM

















