Connect with us

NASIONAL

Sadis! Oknum TNI AL Diduga Perkosa Jurnalis Juwita Sebelum Dihabisi Nyawanya

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Kisah menyedihkan datang dari Banjarbaru, Kalimantan Selatan, di mana seorang jurnalis muda bernama Juwita (23) ditemukan tewas setelah diduga mengalami pemerkosaan oleh oknum anggota TNI Angkatan Laut berinisial Kelasi Satu J. Keluarga korban, melalui kuasa hukum mereka, Muhamad Pazri, mengungkapkan Juwita mengalami kekerasan seksual sebelum kehilangan nyawanya.

Berdasarkan penyelidikan, Pazri mengungkapkan bahwa pemerkosaan terjadi dua kali; yang pertama antara tanggal 25 dan 30 Desember 2024, dan yang kedua pada 22 Maret 2025—hari Juwita ditemukan tewas. Dia menjelaskan, awal mula pertemuan antara Juwita dan pelaku terjadi melalui media sosial dan berlanjut dengan pertukaran nomor telepon.

“Pelaku menyuruh korban memesan kamar hotel karena kelelahan setelah kegiatan. Tanpa curiga, korban bersedia dan setiba di hotel, pelaku mendorong Juwita ke tempat tidur dan merudapaksa,” jelas Pazri.

Lebih jauh, kuasa hukum tersebut juga mengungkapkan Juwita sempat merekam bukti tindakan keji tersebut dalam bentuk video pendek. “Dalam video itu, ponsel menunjukkan pelaku yang mengenakan celana dan baju setelah aksi keji tersebut. Korban tampak ketakutan dan rekaman bergetar,” imbuhnya.

Meskipun Denpomal Banjarmasin belum memberikan keterangan resmi, terduga pelaku kini sudah ditahan setelah diserahkan oleh Denpomal Balikpapan pada 28 Maret malam. Juwita ditemukan tewas di Gunung Kupang, Cempaka, pada 22 Maret 2025, dengan kondisi yang mencurigakan; jasadnya terletak di tepian jalan bersama sepeda motornya yang diduga tidak mengalami kecelakaan karena tidak ada tanda-tanda tabrakan.

Di leher korban terdapat beberapa luka lebam, dan pihak keluarga menyebutkan ponsel milik Juwita hilang. Juwita merupakan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan dan telah menyelesaikan uji kompetensi wartawan dengan kualifikasi sebagai wartawan muda.

Kasus ini menciptakan keprihatinan mendalam di kalangan jurnalis dan masyarakat, menggugah mereka untuk memperjuangkan keadilan demi Juwita dan mencegah terulangnya insiden tragis serupa di masa mendatang. Pihak keluarga berharap agar semua pihak yang terlibat dalam aksi keji ini dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan mereka. (Mun/Yan Kusuma)

TRENDING