Connect with us

NASIONAL

Kapolri Murka! Perintahkan Usut Tuntas Pemukulan Jurnalis di Semarang

Aktualitas.id -

Kapolri Listyo Sigit Prabowo (instagram.com/@listyosigitprabowo)

AKTUALITAS.ID – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara dan memerintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas insiden dugaan pemukulan terhadap seorang jurnalis di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah. Perintah tegas ini dikeluarkan menyusul laporan mengenai kekerasan yang dialami pewarta foto saat meliput kegiatan Kapolri pada Sabtu (5/4/2025).

“Saya perintahkan segera untuk ditindaklanjuti peristiwanya sesuai aturan yang berlaku,” kata Jenderal Sigit kepada wartawan pada Minggu (6/4/2025), menunjukkan respons cepat dan serius terhadap kejadian tersebut.

Kapolri juga menyampaikan permohonan maaf secara pribadi atas insiden yang menimpa para jurnalis. Ia mengklarifikasi terduga pelaku pemukulan bukanlah ajudannya, melainkan salah seorang anggota tim pengamanan yang bertugas saat itu.

“Secara pribadi saya sangat menyesalkan terjadinya insiden tersebut karena selama ini hubungan kami dengan teman-teman pers sangat dekat. Saya pribadi minta maaf atas insiden yang terjadi dan membuat tidak nyaman teman-teman media,” ujar Jenderal Sigit.

Insiden dugaan kekerasan terjadi ketika sejumlah jurnalis meliput kegiatan Kapolri yang sedang menyapa penumpang di Stasiun Tawang. Saat para jurnalis dan perwakilan humas berbagai lembaga mengambil gambar dari jarak yang wajar, seorang anggota tim pengamanan meminta mereka mundur dengan cara mendorong secara kasar. Pewarta foto dari Kantor Berita Antara Foto, Makna Zaezar, yang berusaha menghindar, justru dihampiri dan dipukul kepalanya oleh oknum tersebut. Setelah pemukulan, terlontar pula ancaman kepada para jurnalis, “Kalian pers, saya tempeleng satu-satu.”

Sejumlah jurnalis lain di lokasi juga mengaku mengalami tindakan serupa berupa dorongan dan intimidasi fisik, bahkan ada yang nyaris dicekik. Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, sebelumnya juga telah menyampaikan penyesalan atas insiden tersebut.

“Kami sangat menyesalkan jika memang insiden tersebut benar terjadi, di mana yang seharusnya bisa dihindari,” kata Brigjen Trunoyudo. “Polri akan menyelidiki insiden tersebut, dan apabila ditemukan adanya pelanggaran, tentu kami tidak akan segan untuk menjatuhkan sanksi sesuai dengan peraturan yg berlaku. Saat ini kami sedang menanyakan kepada tim yang saat itu ada di lokasi,” imbuhnya.

Perintah Kapolri ini menunjukkan keseriusan institusi Polri dalam menanggapi dugaan kekerasan terhadap jurnalis dan menegaskan komitmen untuk menjaga hubungan baik dengan media. Langkah selanjutnya akan menjadi perhatian publik untuk melihat bagaimana proses penyelidikan dan sanksi yang akan diberikan kepada anggota tim pengamanan yang terbukti melakukan pelanggaran. (Mun/Yan Kusuma)

TRENDING