Connect with us

NASIONAL

Prabowo Panggil Sejumlah Menteri, Bahas Sekolah Rakyat Siap Diluncurkan di 53 Titik

Aktualitas.id -

Presiden Prabowo Subianto, Foto: Youtube Setpres

AKTUALITAS.ID — Presiden RI Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri ke Istana Kepresidenan, Rabu (30/4/2025), untuk membahas program unggulan “Sekolah Rakyat” yang tengah dipersiapkan peluncurannya. Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Keuangan Sri Mulyani, hingga Mendikdasmen Abdul Mu’ti hadir dalam rapat tersebut.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, menjelaskan bahwa pemerintah telah mematangkan pembangunan Sekolah Rakyat di 53 titik. Bahkan, tahap penyediaan sarana dan prasarana seperti meja, kursi, hingga tempat tidur bagi siswa telah dimulai.

“Kami melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa insyaAllah tahun ajaran ini beberapa titik bisa mulai beroperasi. Pembangunan terus kita kebut,” ujar Gus Ipul di kompleks Istana Kepresidenan.

Tak hanya itu, antusiasme tinggi juga datang dari daerah. Menurut Gus Ipul, hampir 300 kabupaten, kota, dan provinsi mengusulkan pendirian Sekolah Rakyat di wilayah mereka.

Kementerian Pekerjaan Umum juga telah melakukan survei kelayakan lokasi. “Dari 53 titik yang sudah siap, kemungkinan bisa bertambah menjadi 70, 80, atau bahkan 100 titik dalam dua minggu ke depan, tergantung hasil survei lanjutan,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani turut melaporkan perkembangan pembiayaan Sekolah Rakyat. Ia menyatakan bahwa pendanaan sebagian akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Sebagian dibiayai APBN, tapi kita juga membuka ruang partisipasi dari masyarakat dan dunia usaha. Itu akan sangat positif,” ujar Sri Mulyani.

Selain membahas Sekolah Rakyat, Sri Mulyani juga melaporkan kepada Presiden mengenai hasil kunjungan dinasnya ke Amerika Serikat serta kondisi terkini APBN.

Hadir pula dalam rapat tersebut Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menteri PU Dody Hanggodo, dan Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir. Rapat ini menandai langkah serius pemerintah dalam mempercepat pemerataan akses pendidikan berkualitas melalui Sekolah Rakyat. (ARI WIBOWO/DIN) 

TRENDING