NASIONAL
Mendikdasmen Siapkan Kurikulum Revolusioner untuk Sekolah Rakyat

AKTUALITAS.ID – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengumumkan rencana pemerintah untuk menyiapkan kurikulum khusus bagi Sekolah Rakyat yang direncanakan akan mulai dioperasikan dalam waktu dekat. Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan yang lebih fleksibel bagi semua lapisan masyarakat.
Pada kunjungan kerjanya ke SMK Muhammadiyah Sumedang, Jawa Barat (Jabar), Abdul Mu’ti mengungkapkan pemerintah akan meresmikan 53 Sekolah Rakyat yang ditargetkan rampung dalam tiga bulan ke depan. Sekolah ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan tanpa terikat oleh sistem pendidikan formal yang baku.
Kurikulum Fleksibel untuk Semua Murid
Salah satu fitur utama dari Sekolah Rakyat adalah kurikulum yang fleksibel, memungkinkan murid untuk masuk kapan saja dan mengikuti pembelajaran sesuai dengan kemampuan masing-masing. Dalam sistem ini, murid tidak perlu terikat pada tahun ajaran yang sama dan bisa naik tingkat berdasarkan capaian pembelajaran yang mereka raih, bukan berdasarkan usia atau waktu masuk sekolah.
“Sekolah Rakyat ini akan mengusung sistem multi-entry dan multi-exit. Artinya, murid bisa mulai masuk kapan saja, dan mereka bisa naik tingkat sesuai dengan capaian pembelajaran mereka. Ini adalah sistem yang sangat fleksibel, di mana pembelajaran tidak lagi terikat dengan jadwal klasikal,” ujar Abdul Mu’ti.
Rekrutmen Guru dan Lokasi Sekolah
Mendikdasmen juga menegaskan pihaknya akan menyiapkan kurikulum dan sistem rekrutmen guru yang sesuai dengan kebutuhan sekolah ini. Namun, terkait dengan jumlah dan lokasi Sekolah Rakyat, Abdul Mu’ti menyebut bahwa itu menjadi tanggung jawab Kementerian Sosial (Kemensos).
“Saya hanya menyampaikan kita bantu untuk penyusunan kurikulumnya dan rekrutmen gurunya. Soal jumlahnya dan di mana tempatnya nanti ke Pak Mensos,” katanya.
Harapan untuk Pendidikan yang Lebih Inklusif
Program Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat memberikan kesempatan pendidikan yang lebih inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang terhambat oleh berbagai faktor, seperti usia atau keterbatasan lainnya.
Dengan adanya sistem pendidikan yang lebih fleksibel, diharapkan dapat mempercepat proses pemerataan akses pendidikan dan memastikan setiap orang, dari berbagai latar belakang, bisa mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.
Abdul Mu’ti juga berharap agar Sekolah Rakyat dapat menjadi model baru dalam sistem pendidikan Indonesia, yang tidak hanya mengutamakan kualitas tetapi juga aksesibilitas untuk semua kalangan. (Mun/Ari Wibowo)
-
NASIONAL21/04/2025 06:00 WIB
Praktisi Hukum Nilai YCLT Tak Mampu Buktikan Dampak Tidak Dicopotnya Menteri Yandri Susanto
-
EKBIS21/04/2025 09:30 WIB
IHSG Buka Pekan di Zona Hijau! Sentimen Domestik dan Global Jadi Penggerak
-
NASIONAL21/04/2025 10:00 WIB
Perpres Kantor Komunikasi Presiden Digugat ke MA: Ada Apa dengan Kewenangan PCO?
-
EKBIS21/04/2025 08:30 WIB
Senin Bahagia! Harga BBM Kompak Turun di Seluruh SPBU RI
-
FOTO21/04/2025 08:02 WIB
FOTO: Halalbihalal Menko Muhaimin Iskandar di Kediaman
-
DUNIA21/04/2025 15:45 WIB
Dunia Berduka: Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun
-
JABODETABEK20/04/2025 23:00 WIB
Pemprov DKI Berikan Tarif Rp1 untuk Penumpang Wanita Transjakarta di Hari Kartini
-
POLITIK21/04/2025 11:00 WIB
Wamentan Sudaryono Temui Jokowi di Solo: Kunjungan Pribadi atau Sinyal Politik?