NASIONAL
Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 Bawa Visi Asta Cita
AKTUALITAS.ID – Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 yang digelar dalam rangka 100 tahun Gontor ini juga akan menjadi ajang pertemuan pemuda Muslim dari 23 negara, antara lain: Brunei Darussalam, Malaysia, Bangladesh, Qatar, Turki, Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Mesir, Lebanon, Yordania, Irak, Palestina, Maladewa, Inggris, Ghana, Sri Lanka, Nigeria, Benin, Thailand, Sierra Leone, dan Timor Leste.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hariqo Wibawa Satria mengungkapkan bahwa kegiatan Jambore Pramuka Muslim Dunia atau World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 memiliki visi yang selaras dengan Asta Cita.
Hariqo menyebutkan gagasan Presiden Prabowo Subianto tersebut dapat dilihat dari agenda jambore yang sarat akan wawasan keagamaan dan kebangsaan, di mana ribuan peserta dari berbagai belahan dunia berkumpul menjadi satu di Bumi Perkemahan Cibubur pada 9-14 September 2025 mendatang.
“Kegiatan Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 yang digelar dalam rangka 100 tahun Gontor ini selaras dengan yang apa yang diperjuangkan sejak dulu hingga kini oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yaitu melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” katanya Melalui keterangan di Jakarta, Jumat (30/5/2025).
Hariqo menyatakan dirinya optimistis jika jambore dengan peserta Muslim terbesar dan pertama di dunia ini mampu menjadi teladan, demi menjaga kekondusifan dan kedamaian dunia di tengah ancaman perang dan instabilitas global.
“Ini juga tertulis dalam Asta Cita Prabowo-Gibran nomor 1, 4 dan 8 dan Program Prioritas yang kesembilan yaitu pemeliharaan hubungan internasional yang kondusif. Kami percaya Islam adalah agama yang rahmat bagi seluruh alam,” ungkap Hariqo.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Panitia Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 Riza Azhari Zarkasyi, yang menegaskan cita-cita Presiden Prabowo tersebut untuk diimplementasikan dalam agenda Jambore Pramuka Muslim Dunia.
Dia menekankan jika pengenalan Astacita kepada peserta jambore akan diajarkan selama 24 jam di bumi perkemahan.
Riza memaparkan pengenalan Astacita akan diejawantahkan sejak bangun tidur hingga kembali ke perkemahan mereka masing-masing.
“Kami meyakini bahwa integrasi nilai Asta Cita dalam jambore ini bukan tanpa alasan. Kami meyakini ada keselarasan antara nilai-nilai tersebut dengan ajaran Islam dan prinsip-prinsip kepanduan, yang relevan sebagai solusi bagi berbagai tantangan kehidupan global saat ini,” kata Riza Azhari Zarkasyi. (Purnomo/goeh)
-
OLAHRAGA12/12/2025 06:00 WIBPosisi Indonesia disalip Vietnam di Kalasemen Perolehan Medali Sementara SEA Games 2025
-
JABODETABEK12/12/2025 07:30 WIBLayanan SIM Keliling Tersedia di Lima Lokasi Jakarta
-
JABODETABEK12/12/2025 05:30 WIBJakarta dan Sekitarnya Diprediksi Hujan Dengan Intensitas Ringan Hari ini
-
NASIONAL12/12/2025 10:30 WIBMentan: Bencana Sumatera Harus Dibantu, Negara Memanggil!
-
OASE12/12/2025 05:00 WIBAmalan yang Dianjurkan Saat Menempati Rumah Baru
-
JABODETABEK12/12/2025 10:00 WIBSopir Mobil MBG yang Menabrak Siswa dan Guru Dijerat Pasal 360 KUHP
-
NUSANTARA12/12/2025 11:00 WIBLettu Faisal Atasan Prada Lucky Dituntut 12 Tahun Penjara dan Dipecat dari TNI
-
NASIONAL12/12/2025 06:30 WIBIndonesia dan Rusia Jajaki Kebijakan Bebas Visa

















