NASIONAL
Kemendagri Perintahkan Pemda Tindak Tegas Ormas Nakal
AKTUALITAS.ID – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara resmi menginstruksikan seluruh pemerintah daerah (pemda) untuk bertindak tegas terhadap organisasi kemasyarakatan (ormas) yang melanggar aturan. Instruksi ini menyusul pembentukan Satuan Tugas Terpadu Penanganan Premanisme dan Ormas Bermasalah di tingkat pusat, yang dikoordinasikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Budi Gunawan.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menjelaskan Satgas Terpadu ini akan berfokus pada pendekatan deteksi dini, pencegahan, penindakan, dan penegakan hukum terhadap premanisme dan ormas bermasalah.
“Satgas ini fokusnya adalah pada premanisme dan ormas-ormas bermasalah, dengan pendekatan deteksi dini, pencegahan, penindakan, dan penegakan hukum,” ujar Bima dalam keterangan tertulis, Jumat (30/5/2025).
Bima menegaskan bahwa Satgas memiliki kewenangan penuh untuk menindak ormas yang melanggar, bahkan hingga kasus kekerasan fisik. Di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota, Satgas diinstruksikan untuk proaktif menerima laporan masyarakat dan melakukan penindakan sesuai ketentuan yang berlaku.
Sanksi yang bisa dikenakan pun beragam, mulai dari sanksi administratif hingga pembubaran. Wamendagri menjelaskan ormas yang terdaftar di Kemendagri dapat dicabut izinnya, sementara ormas berbadan hukum di bawah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) bisa dikenai sanksi pencabutan status hukum melalui rekomendasi Satgas.
“Perangkat hukum sudah ada, aturan jelas. Tinggal bagaimana aparat menegakkannya di lapangan,” tegas Bima.
Kemendagri akan terus melakukan pembinaan dan pengawasan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Bima mengapresiasi kepala daerah yang telah berani mengambil tindakan terhadap ormas pelanggar.
“Ada saatnya kita merangkul, tapi ada juga saatnya hukum harus berbicara. Ketegasan harus dikedepankan jika sudah kelewat batas,” pungkasnya, menandakan era baru penertiban ormas di seluruh Indonesia. (Ari Wibowo/Mun)
-
EKBIS28/10/2025 08:45 WIBDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru 28 Oktober 2025, Harga Pertalite dan Pertamax Stabil
-
EKBIS28/10/2025 10:30 WIBRupiah Menghijau Tipis, Yen Jepang Jadi Juara Asia Saat Peso Filipina Justru Anjlok
-
NASIONAL28/10/2025 15:00 WIB
Kemenhan: TNI Siapkan Langkah Awal Pengiriman Pasukan Pedamaian ke Gaza
-
NASIONAL28/10/2025 07:00 WIBProyek Kereta Cepat Whoosh Disorot, KPK Resmi Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi
-
EKBIS28/10/2025 11:45 WIBHarga Jual dan Buyback Emas Antam Kompak Merosot Rp 45.000 Pagi Ini
-
NASIONAL28/10/2025 11:00 WIBDKPP Copot Nasrul Muhayyang dari Jabatan Ketua Bawaslu Sulawesi Barat
-
POLITIK28/10/2025 19:00 WIBKPP-DEM Gelar Diskusi Media Bahas Digitalisasi Pemilu Bareng KPU, Bawaslu dan Kemkomdigi
-
JABODETABEK28/10/2025 07:30 WIBJadwal SIM Keliling Jakarta Selasa 28 Oktober 2025: Cek 5 Lokasi dan Syarat Perpanjangan

















