Connect with us

NASIONAL

Papua Berharap Perubahan Usai Dikunjungi Wapres

Aktualitas.id -

Penjabat Gubernur Papua Agus Fatoni saat mendamping Wapres Gibran melakukan kunjungan ke Sekolah Rakyat 29 Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Kamis (18/9/2025). (antara)

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Provinsi Papua berharap kunjungan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka ke Kota Jayapura, ,membawa perubahan dan menjadi momentum memperkuat kesejahteraan masyarakat di ujung timur Indonesia.

Bupati Jayapura, Papua Yunus Wonda mengatakan kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke daerahnya akan membawa perubahan bagi Tanah Papua.

“Kami meyakini kunjungan Wakil Presiden akan membawa perubahan bagi Papua, khususnya Kabupaten Jayapura ke depan,” katanya di Sentani.

Menurut Wonda, dalam kunjungan ke SMP Negeri 2 Sentani, Wakil Presiden telah bertanya kepada para siswa terkait dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan melihat langsung program Cek Kesehatan Gratis CKG) di Puskesmas Harapan, Distrik Sentani Timur.

“Setelah melakukan peninjauan maka Wakil Presiden sudah mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan dan dievaluasi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, Iman Djuniawal, di Jayapura, mengatakan kehadiran Wapres ke PPI Hamadi merupakan satu perhatian serius pemerintah pusat terhadap potensi besar kelautan Papua.

“Papua memiliki potensi hasil laut sekitar 1,3 juta ton per tahun. Sehingga dengan dukungan pusat PPI Hamadi bisa berkembang menjadi pusat aktivitas perikanan modern yang memberi nilai tambah bagi nelayan,” katanya.

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Hamadi, Kota Jayapura, Papua, Kamis (18/9/2025).

Menurut Iman, saat ini lahan di PPI Hamadi sekitar dua hektare di mana membuat perluasan pelabuhan sulit dilakukan penambahan.

“Sehingga kami berencana akan memanfaatkan ruang secara vertikal, seperti membangun unit pengolahan di lantai dasar, pasar ikan higienis, dan perkantoran di lantai atas,” ujarnya.

Dia menjelaskan langkah itu akan menjadikan PPI Hamadi tidak hanya sebagai lokasi bongkar muat, tetapi juga pusat transaksi, pengolahan hasil tangkap, hingga distribusi antarpulau.

“Kami juga berharap adanya bantuan pembangunan dermaga yang mampu menampung kapal berukuran besar agar hasil tangkapan nelayan dapat dipasarkan lebih luas bahkan berpeluang ekspor,” katanya.

Dia menambahkan di PPI Hamadi Jayapura di mana sekitar 90 persen nelayan Papua masih merupakan nelayan tradisional. Karena itu, penguatan fasilitas PPI Hamadi diharapkan mampu memberi kepastian harga yang adil, membuka lapangan usaha baru, serta meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor perikanan.

“Saat ini jumlah nelayan yang ada di PPI Hamadi Jayapura berjumlah 1.181 Orang di mana jumlah nelayan OAP sebanyak 256 orang,” ujarnya .

(Yan Kusuma/goeh)

TRENDING