Connect with us

NUSANTARA

Bertambah 3 Orang, Total Korban Tewas Bencana di Sumatra Kini 1.071 Jiwa

Aktualitas.id -

Pray Sumatera, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memperbarui data korban bencana banjir dan longsor yang melanda tiga provinsi di Pulau Sumatra, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Hingga Jumat (19/12/2025), jumlah korban meninggal dunia tercatat mencapai 1.071 jiwa, sementara 185 orang masih dinyatakan hilang.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan laporan sehari sebelumnya.

“Jumlah korban meninggal secara total di tiga provinsi ini bertambah tiga, dari posisi kemarin Kamis, 18 Desember berjumlah 1.068 jiwa, sore hari ini 19 Desember menjadi 1.071 jiwa,” ujar Abdul Muhari dalam jumpa pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB, Jumat.

Ia menjelaskan, penambahan korban meninggal dunia berasal dari sejumlah wilayah di Sumatra Utara. Masing-masing satu korban ditemukan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Langkat. Selain itu, satu jasad juga ditemukan di Sumatra Barat, namun masih dalam proses identifikasi oleh tim berwenang.

Sementara itu, jumlah korban yang masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tercatat mengalami penurunan.

“Jumlah nama yang masih dalam daftar pencarian itu berkurang lima, dari 190 secara total hari ini menjadi 185 orang,” kata Muhari.

BNPB juga mencatat adanya penurunan jumlah pengungsi. Dari sebelumnya 537.185 jiwa, kini berkurang menjadi 526.868 jiwa, seiring dengan mulai pulihnya sejumlah wilayah terdampak dan kembalinya sebagian warga ke tempat tinggal mereka.

Hingga saat ini, operasi pencarian dan pertolongan (SAR) masih terus dilakukan di tiga provinsi terdampak. Di Sumatra Utara, operasi SAR terbagi dalam empat sektor, di Sumatra Barat lima sektor, dan di Aceh mencakup enam kabupaten.

BNPB menambahkan, hingga Jumat ini masih terdapat 27 kabupaten/kota di tiga provinsi tersebut yang berada dalam status perpanjangan tanggap darurat bencana.

“Hingga hari ini, masih ada 27 kabupaten/kota yang masih berada pada perpanjangan status tanggap darurat,” pungkas Abdul Muhari.

Pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan terus mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana untuk tetap waspada, mengingat potensi cuaca ekstrem masih berpeluang terjadi dalam beberapa waktu ke depan. (Kusuma/Mun)

TRENDING