OASE
Mimpi Buruk saat Tidur! Ini Pandangan Islam dan Cara Menghadapinya

AKTUALITAS.ID – Mimpi adalah fenomena bawah sadar yang dialami setiap manusia saat tidur. Dalam ajaran Islam, mimpi memiliki beragam makna, tergantung pada jenis dan asal muasal mimpi tersebut. Menurut hadits Nabi Muhammad SAW, mimpi bisa berasal dari Allah sebagai kabar gembira, dari diri sendiri yang mencerminkan pikiran dan perasaan sehari-hari, atau dari setan sebagai bentuk gangguan.
Salah satu jenis mimpi yang sering kali menimbulkan kekhawatiran adalah mimpi bertemu dengan jin atau setan. Jin dan setan, dalam pandangan Islam, adalah makhluk gaib yang diciptakan Allah dari api. Jin bisa baik atau jahat, sementara setan adalah makhluk yang secara khusus berusaha menggoda manusia untuk berbuat dosa. Mimpi bertemu jin atau setan sering kali dianggap sebagai mimpi yang buruk dan menakutkan.
Rasulullah SAW telah menjelaskan bahwa mimpi buruk atau menakutkan biasanya berasal dari setan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi SAW bersabda:
“Mimpi itu ada tiga macam: Mimpi yang baik sebagai kabar gembira dari Allah, mimpi buruk yang berasal dari setan, dan mimpi dari diri sendiri berdasarkan apa yang dipikirkan seseorang.”
Dari hadits ini, kita dapat memahami bahwa mimpi buruk, termasuk mimpi bertemu jin atau setan, adalah gangguan dari setan yang bertujuan untuk menakuti dan mengganggu ketenangan manusia.
Namun, Islam telah memberikan panduan untuk menghadapi mimpi buruk, termasuk mimpi bertemu dengan jin atau setan. Berikut adalah langkah-langkah yang diajarkan dalam Islam untuk menghadapi mimpi buruk:
1. Mengubah Posisi Tidur
Rasulullah SAW menyarankan agar seseorang yang mengalami mimpi buruk mengubah posisi tidurnya. Dalam sebuah hadits disebutkan, “Apabila salah seorang dari kalian bermimpi buruk, hendaklah dia meludah ke kiri tiga kali, lalu berpindahlah ke sisi lain dari tempat tidurnya.” (HR. Muslim). Tindakan ini bertujuan untuk mengusir pengaruh buruk dari mimpi tersebut.
2. Memohon Perlindungan kepada Allah
Setelah terbangun dari mimpi buruk, dianjurkan untuk membaca ta’awudz (أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ) yang artinya “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk,” dan melanjutkannya dengan membaca surat Al-Falaq dan An-Nas. Doa ini bertujuan untuk memohon perlindungan dari Allah agar dijauhkan dari gangguan setan.
3. Tidak Menceritakan Mimpi Buruk
Rasulullah SAW juga mengajarkan agar seseorang tidak menceritakan mimpi buruk yang dialaminya kepada orang lain. Beliau bersabda: “Jika salah seorang dari kalian melihat mimpi yang tidak disukainya, janganlah ia menceritakannya kepada siapapun, lalu bangunlah dan shalatlah.” (HR. Muslim). Hal ini dimaksudkan agar mimpi buruk tersebut tidak mempengaruhi diri sendiri maupun orang lain secara negatif.
Dengan mengikuti ajaran-ajaran Rasulullah SAW dalam menyikapi mimpi buruk, umat Islam diajarkan untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh gangguan setan dalam mimpi. Langkah-langkah ini membantu menjaga ketenangan hati dan pikiran, serta memastikan bahwa seseorang tetap berada dalam lindungan Allah SWT. (NAUFAL/RAFI)
-
MULTIMEDIA14/03/2025
FOTO: Kapolri Pimpin Sertijab Pejabat Polri, Tunjuk Irjen Herry Heryawan Jadi Kapolda Riau
-
JABODETABEK14/03/2025
Cepat Tanggap! Polisi Amankan Duo Jambret yang Bikin Resah Warga Bogor
-
EKBIS14/03/2025
Serapan Gabah Bulog Tertinggi Selama 5 Tahun dan Siap Hadapi Panen Raya 2025
-
EKBIS14/03/2025
Mentan Masih Temukan Kecurangan Takaran Minyakita oleh 7 Perusahaan di Surabaya
-
RAGAM14/03/2025
BCL Tersentuh Saat Isi Suara Film Animasi “Jumbo”: Pesannya Begitu Mendalam
-
NASIONAL14/03/2025
Presiden Prabowo Setujui Pembukaan Kembali Pengiriman Pekerja Migran ke Arab Saudi
-
RAGAM14/03/2025
Sadie Sink Gabung Marvel, Siap Beraksi di “Spider-Man 4”!
-
NUSANTARA14/03/2025
Blood Moon Menyapa Indonesia! Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025: Catat Jadwal dan Lokasinya