Connect with us

Oase

Kapan Anak Perlu Tidur Terpisah dari Orang Tua Menurut Islam?

Published

on

Ilustrasi. Anak tidur bersama orang tua (ist)

AKTUALITAS.ID – Islam mengajarkan prinsip-prinsip yang kuat dalam menjaga tata krama dan privasi dalam kehidupan rumah tangga, termasuk aturan mengenai kapan anak-anak perlu dipisahkan tempat tidurnya dari orang tua. Tata krama ini bukan hanya mencakup kesopanan, namun juga aspek pendidikan, terutama dalam mempersiapkan anak memasuki usia baligh dengan pemahaman yang baik mengenai kehormatan diri dan orang lain.

Dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam Surah An-Nur ayat 58, Allah SWT memberikan arahan tentang waktu-waktu tertentu di mana anak-anak harus meminta izin sebelum memasuki kamar orang tua. Tiga waktu yang ditekankan dalam ayat ini adalah sebelum Subuh, saat siang ketika beristirahat, dan setelah Isya. Ketiga waktu ini dianggap sebagai “aurat” bagi orang tua, yaitu waktu-waktu khusus di mana ada aspek privasi yang perlu dijaga.

“Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah hamba sahayamu dan orang-orang yang belum balig di antara kamu meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari): sebelum salat Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari, dan setelah salat Isya.” (QS. An-Nur: 58)

Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan tentang privasi dalam keluarga, terutama saat anak-anak mendekati usia baligh. Memberikan batasan-batasan tertentu bertujuan untuk membantu mereka memahami konsep privasi dan kehormatan sejak dini.

Selain itu, ada juga hadis Nabi Muhammad SAW yang menyarankan agar anak-anak dipisahkan tempat tidurnya pada usia tertentu. Rasulullah SAW bersabda, “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk melaksanakan salat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka jika meninggalkannya ketika mereka berumur sepuluh tahun, serta pisahkan tempat tidur mereka.” (HR. Abu Dawud)

Hadis ini menggarisbawahi pentingnya menanamkan tata cara yang baik sejak usia dini, termasuk memisahkan tempat tidur anak-anak ketika mereka mencapai usia sepuluh tahun. Ini adalah bagian dari pendidikan yang bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tata krama yang menjaga kehormatan dan privasi dalam keluarga.

Kapan Anak-Anak Mulai Tidur Terpisah?

Berdasarkan tuntunan ini, anak-anak boleh tidur bersama orang tua di usia dini, terutama di bawah tujuh tahun. Namun, seiring bertambahnya usia, terutama setelah tujuh tahun, Islam menganjurkan agar anak-anak mulai tidur terpisah. Di usia sepuluh tahun, mereka disarankan untuk sepenuhnya memiliki tempat tidur sendiri demi menumbuhkan disiplin serta pemahaman tentang privasi.

Aturan ini semakin ditekankan ketika anak mendekati usia baligh, karena pada fase ini mereka mulai memahami konsep aurat serta pentingnya menghormati privasi. Langkah ini diambil bukan hanya demi menjaga tata krama, namun juga sebagai bagian dari pendidikan karakter yang baik untuk mereka.

Menanamkan Nilai Privasi dan Kesopanan Sejak Dini

Mengajarkan anak-anak tentang tata krama, privasi, dan kehormatan diri adalah bagian penting dari pendidikan Islami. Dengan memisahkan tempat tidur mereka pada usia yang dianjurkan, anak-anak akan belajar menghargai privasi diri sendiri serta orang lain, yang kelak akan menjadi bekal penting bagi mereka dalam bersosialisasi di masyarakat.

Pendekatan Islam ini selaras dengan prinsip-prinsip tata krama, etika, dan penghargaan terhadap privasi, yang semua bertujuan untuk membentuk anak-anak menjadi pribadi yang beradab dan bertanggung jawab. (KAISAR/RAFI)

Trending



Copyright © 2024 aktualitas.id