Connect with us

OASE

Orang Tua Bisa Durhaka pada Anak? Ini Penjelasan Islam

Aktualitas.id -

Ilustrasi. Anak bersama kedua orangtuanya (ist)

AKTUALITAS.ID – Dalam Islam, hubungan antara orang tua dan anak merupakan amanah besar yang tidak hanya menuntut penghormatan dari anak kepada orang tua, tetapi juga tanggung jawab besar dari orang tua terhadap anak-anaknya. Konsep kedurhakaan sering kali dilekatkan pada anak yang tidak berbakti kepada orang tua, namun tahukah Anda bahwa orang tua juga bisa dianggap “durhaka” kepada anak?

Tanggung Jawab Orang Tua dalam Islam

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.”

(QS. At-Tahrim: 6)

Ayat ini menegaskan bahwa tugas orang tua tidak hanya sekadar mencukupi kebutuhan materi anak-anaknya, tetapi juga mendidik mereka agar terhindar dari kebinasaan akhirat. Rasulullah SAW juga bersabda:

“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini mengingatkan bahwa orang tua akan dimintai pertanggungjawaban atas bagaimana mereka mendidik dan memperlakukan anak-anaknya.

Bentuk Kedurhakaan Orang Tua kepada Anak

1. Mengabaikan Pendidikan Agama dan Akhlak

Pendidikan agama dan akhlak merupakan warisan terbaik yang dapat diberikan orang tua kepada anak. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada pemberian orang tua kepada anaknya yang lebih baik daripada akhlak yang baik.”

(HR. Tirmidzi)

Orang tua yang hanya fokus memenuhi kebutuhan materi tanpa memberikan pendidikan agama dan akhlak, dianggap lalai dalam tugas utamanya.

2. Berlaku Tidak Adil

Ketidakadilan dalam kasih sayang, perhatian, atau pemberian materi dapat menimbulkan luka batin pada anak. Rasulullah SAW bersabda:

“Berlaku adillah terhadap anak-anakmu dalam pemberian.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Ketidakadilan dapat menciptakan rasa iri, kebencian, hingga merusak keharmonisan keluarga.

3. Kekerasan Fisik atau Verbal

Islam melarang kekerasan terhadap anak. Rasulullah SAW menegaskan:

“Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi anak-anak kami.”

(HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Kekerasan fisik atau verbal dapat merusak hubungan emosional antara orang tua dan anak, bahkan menimbulkan trauma yang berkepanjangan.

Menjaga Hak dan Kewajiban dalam Keluarga

Islam mengajarkan bahwa hubungan antara orang tua dan anak harus didasarkan pada saling memenuhi hak dan kewajiban. Orang tua yang lalai dalam mendidik, berlaku tidak adil, atau menyakiti anak secara fisik dan emosional, sejatinya telah berbuat durhaka kepada amanah Allah SWT.

Dengan menjaga tanggung jawab masing-masing, keluarga yang harmonis dan diridhai Allah SWT dapat terwujud. Mari introspeksi diri agar kita tidak termasuk golongan yang lalai dalam menjalankan peran penting ini. Wallahu a‘lam bishawab.  (YAN KUSUMA/RIHADIN)

TRENDING