Connect with us

OASE

10 Tahun Kepemimpinan Umar bin Khattab: Era Keemasan Islam yang Penuh Inovasi

Aktualitas.id -

Ilustrasi Umar bin Khattab (ist)

AKTUALITAS.ID – Umar bin Khattab RA, sosok khalifah kedua dalam sejarah Islam, dikenal sebagai pemimpin yang tegas, adil, dan penuh keberanian. Selama satu dekade kepemimpinannya, dari tahun 634 hingga 644 M, ia membawa umat Islam menuju kejayaan dengan berbagai reformasi dan ekspansi wilayah yang luar biasa.

Kepemimpinan Berdasarkan Wasiat Abu Bakar

Umar bin Khattab diangkat menjadi khalifah berdasarkan wasiat dari Abu Bakar Ash-Shiddiq RA sebelum wafat. Penunjukannya mendapat dukungan penuh dari para sahabat Nabi Muhammad SAW, yang mengakui ketegasan dan kebijaksanaannya dalam mengatur pemerintahan Islam.

Dikenal sebagai pemimpin yang merakyat, Umar bin Khattab RA sering turun langsung ke jalan untuk memastikan kesejahteraan rakyatnya. Ia tidak segan membantu mereka yang membutuhkan, mulai dari yang sakit, kelaparan, hingga mereka yang kehilangan tempat tinggal.

Islam Berkembang Pesat di Bawah Kepemimpinan Umar

Di bawah kepemimpinan Umar bin Khattab, Islam mencapai puncak kejayaannya. Beberapa pencapaian terbesar selama masa kepemimpinannya meliputi:

1. Perluasan Wilayah Islam

Umar bin Khattab RA berhasil memperluas kekhalifahan Islam hingga mencakup perbatasan India, sebagian Asia Tengah, dan Afrika Utara.

  • Kemenangan di Ajnadin yang membuka jalan bagi penaklukan Damaskus dan kota-kota di Suriah seperti Aleppo, Horn, dan Antiokia.
  • Penaklukan Baitul Maqdis yang menandai kembalinya tanah suci itu ke tangan umat Islam.
  • Keberhasilan menaklukkan wilayah Persia di Cadisia dan Irak di Nahawan.
  • Ekspansi ke Mesir yang mempercepat penyebaran Islam ke berbagai belahan dunia.

2. Reformasi Pemerintahan

Umar bin Khattab RA juga melakukan banyak perubahan dalam sistem pemerintahan, di antaranya:

  • Membagi wilayah Islam menjadi beberapa provinsi untuk mempermudah administrasi.
  • Membentuk baitul mal sebagai kas negara guna mengelola keuangan umat.
  • Mendirikan sistem keamanan dengan patroli penjaga yang memastikan ketertiban.
  • Menunjuk hakim di setiap wilayah untuk menegakkan hukum Islam.
  • Membentuk dewan musyawarah yang berisi para sahabat terkemuka, seperti Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan Abdurrahman bin Auf.

3. Penetapan Kalender Hijriah

Salah satu warisan penting Umar bin Khattab adalah penetapan kalender Hijriah. Ia menilai bahwa umat Islam membutuhkan sistem penanggalan sendiri yang tidak bergantung pada kalender Masehi. Setelah berdiskusi dengan para sahabat, disepakati bahwa kalender Islam akan dimulai dari tahun hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah, yang dianggap sebagai awal kemenangan Islam.

4. Menjaga Kemurnian Al-Qur’an

Meski Al-Qur’an secara resmi dibukukan pada masa Utsman bin Affan, gagasan untuk mengumpulkan ayat-ayat suci itu pertama kali muncul dari Umar bin Khattab RA. Ia melihat banyak penghafal Al-Qur’an gugur dalam pertempuran, sehingga mengusulkan kepada Abu Bakar RA agar wahyu Allah itu dikumpulkan dalam satu mushaf agar tetap terjaga bagi generasi mendatang.

5. Salat Tarawih 20 Rakaat

Tradisi melaksanakan salat tarawih sebanyak 20 rakaat di bulan Ramadan juga dimulai pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab. Awalnya, ia mengusulkan kepada para sahabat, dan setelah mendapat kesepakatan, umat Islam mulai melaksanakan ibadah ini secara berjamaah.

Warisan Kepemimpinan Umar bin Khattab

Kepemimpinan Umar bin Khattab RA tidak hanya dikenal karena keberhasilannya dalam memperluas wilayah Islam, tetapi juga karena kebijakan-kebijakannya yang membawa kesejahteraan bagi umat. Keputusannya dalam membangun sistem pemerintahan yang kuat dan adil masih menjadi inspirasi hingga saat ini.

Sepuluh tahun masa kepemimpinannya menjadi bukti bahwa keadilan, keberanian, dan kebijaksanaan dapat membawa sebuah peradaban menuju puncak kejayaan. Umar bin Khattab RA bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga simbol kebesaran Islam yang terus dikenang sepanjang sejarah. (YAN KUSUMA/RIHADIN)

TRENDING