Connect with us

OLAHRAGA

“All Indonesian Final” Ganda Campuran di Indonesia International Challenge 2025

Aktualitas.id -

Ganda campuran Indonesia Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti saat melawan pasangan Malaysia Liew Xun/Ho Le Ee pada semifinal Indonesia International Challenge 2025 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu (15/11/2025). Pasangan Merah Putih menang dengan skor 21-17, 21-18. (PBSI).

AKTUALITAS.ID – Partai final ganda campuran Indonesia International Challenge 2025 akan berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, besok, Minggu (16/11/2025).

Ganda campuran Indonesia Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti memastikan terciptanya “All Indonesian Final” pada Indonesia International Challenge 2025, setelah meraih kemenangan atas pasangan Malaysia Liew Xun/Ho Le Ee dengan skor 21-17, 21-18 pada semifinal di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu (15/11/2025).

Melati mengatakan kemenangan tersebut tidak lepas dari persiapan matang dan antisipasi terhadap pola permainan lawan. Setelah melalui laga perempat final menghadapi pasangan Malaysia lainnya, keduanya merasa terbantu dengan analisis permainan lawan melalui video.

“Kemarin di perempat final kami juga melawan pasangan Malaysia dan setelah mempelajari permainan lawan hari ini lewat video, ternyata gaya mainnya tidak jauh berbeda. Jadi tadi kami sudah banyak antisipasi. Mereka masih junior jadi secara pengalaman kami unggul,” ujar Melati dalam keterangan resmi PBSI.

Padai final, Bobby/Melati akan berjumpa pasangan Indonesia lainnya, Renaldi Samosir/Masita Mahmudin, yang sebelumnya menang atas Kenzie Yoe/Luna Rianty Saffana dengan skor 21-16, 19-21, 21-16. Pertemuan final nanti menjadi pertemuan keempat bagi kedua pasangan, setelah sebelumnya sama-sama sudah saling mengetahui pola permainan masing-masing.

“Besok bertemu Renaldi/Masita, sebelumnya sudah tiga kali bertemu jadi sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Besok harus lebih siap lagi,” kata Melati.

Bobby menambahkan mereka sebenarnya sudah masuk ke pola permainan sejak awal, tetapi sempat kehilangan ketenangan saat lawan berhasil mengejar poin.

“Dari awal sudah langsung ‘in’ permainan kami, sudah tahu cara dan mau bermain apa. Tapi setelah mereka berhasil mendekat poinnya, terutama saya jadi agak terburu-buru, kurang tenang,” kata Bobby.  

(Purnomo/goeh)

TRENDING