Teknologi Remajakan Wajah Tanpa Bedah

AKTUALITAS.ID – Banyak pasien datang dengan kekhawatiran atas risiko operasi plastik yang bisa membuat wajah tampak tidak alami. Dengan UltheraPrime, kita bisa mengangkat dan mengencangkan kulit dengan cara yang aman, hasilnya tetap natural dan sesuai bentuk wajah masing-masing.

Hal tersebut disampaikan Praktisi kecantikan dr Haekal Yassier Anshari M.Biomed yang juga menjabat Medical Director di QuickGlam.

Ia juga menjelaskan, bahwa mekanisme UltheraPrime dapat memberikan hasil yang lebih aman dan natural tanpa risiko luka maupun downtime.

Klinik kecantikan QuickGlam memperkenalkan layanan UltheraPrime sebagai teknologi baru yang dapat meremajakan wajah tanpa harus melalui mekanisme bedah.

UltheraPrime tidak memerlukan bedah karena bekerja untuk meremajakan kulit pada lapisan terdalam (superficial muscula aponeurotic system/SMAS) untuk memberikan efek lifting dan pengencangan yang alami.

Teknologi itu menjadi solusi ideal bagi mereka yang ingin tampil muda dan segar tanpa harus menjalani operasi plastik dengan risiko kontur wajah tidak natural, ketidaksimetrisan, hingga potensi kegagalan prosedur.

“Semoga UltheraPrime bisa menjadi solusi nyata untuk masyarakat Indonesia yang ingin merawat diri secara aman, nyaman, dan alami,” kata Pemilik QuickGlam Clinic, Ira Avisha, dalam siaran tertulis di Jakata pada Senin (9/6/2025).

Sri Bahlil, istri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menegaskan pentingnya prosedur UltheraPrime sebagai bagian dari perawatan anti-aging jangka panjang.

“Saya dulu hanya rutin melakukan perawatan facial saja. Tapi seiring bertambahnya usia, saya mulai menyadari betapa pentingnya merawat diri secara lebih menyeluruh,” kata dia.

“Saya memang belum mencoba Ultherapy secara langsung, tapi setelah mendengar penjelasan para dokter dan melihat sendiri hasilnya, saya semakin yakin bahwa teknologi seperti UltheraPrime bisa menjadi pilihan tepat untuk menjaga penampilan dan kesehatan kulit tanpa harus menghadapi risiko besar dari tindakan bedah,” ujar Sri.  (Yan Kusuma/goeh)