POLITIK
Kasus Harun Masiku, Yasonna: Saya Belum Ingin Harakiri Politik
AKTUALITAS.ID – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly, mengaku ingin betul-betul transparan sehingga membentuk tim independen kasus Harun Masiku. Ia tak mau ada yang berasumsi seolah dia melindungi Harun. “Saya mau supaya betul-betul transparan kan. Yang saya nggak suka ada orang berasumsi seolah-olah saya itu melindungi, bukan melindungi. Saya kira intelektualitas saya bukan, […]
AKTUALITAS.ID – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly, mengaku ingin betul-betul transparan sehingga membentuk tim independen kasus Harun Masiku. Ia tak mau ada yang berasumsi seolah dia melindungi Harun.
“Saya mau supaya betul-betul transparan kan. Yang saya nggak suka ada orang berasumsi seolah-olah saya itu melindungi, bukan melindungi. Saya kira intelektualitas saya bukan, belum seperti itu tololnya. Saya belum ingin melakukan harakiri politik, saya kira hanya soal-soal begitu, terlalu tolol saya. Saya pikir saya setolol itu, nggak sampai segininya,” kata Yasonna di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Menurutnya, pembentukan tim independen akan lebih fair. Baik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Cyber Bareskrim mau mengirimkan ahli juga.
“Kalau Ombudsman tak mau ya ngga usah,” kata Yasonna.
Ia menjelaskan sudah beberapa tahun meminta agar ada pergantian sistem. Bahkan, ia sudah marah-marah karena sistem lambat dan sering down.
“Ada orang ambil paspor antrean jadi lama karena sistem transisi dari ke 1, ke 2. Akibatnya belum selesai, terminal 3 sudah selesai, terminal 3 lelet,” kata Yasonna.
Ia mengakui memang ada puluhan ribu data yang tertunda sejak 23 Desember sampai 19 Januari 2020. Sehingga Direktur TI harus bertanggung jawab.
“Ya orang nggak salah gimana? Kalau nggak salah, saya yang mundur dari menteri, karena saya yakin salah,” kata Yasonna.
Yasonna mengaku presiden melalui Mensesneg hanya mengingatkan agar berhati-hati. Ia mempertanyakan bila sudah tak percaya dengan dirjen dan direktur TI maka siapa lagi yang dipercaya.
“Masa saya pergi ke Soetta sana untuk cek kenapa bisa begitu. Saya kan percaya kepada data,” kata Yasonna.
-
Multimedia12 hours ago
FOTO: Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu
-
POLITIK16 hours ago
Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu untuk Refleksi Kinerja dan Strategi Kedepan
-
POLITIK8 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
Ragam19 hours ago
Bantah Gelapkan Harta Warisan, Ratna Sarumpaet: Aku Enggak Dendam
-
Ragam16 hours ago
Aura Kasih Debut Jadi Eksekutif Produser, Film “Anak Kunti” Siap Menggebrak Asia
-
Nasional10 hours ago
Yenny Wahid Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Haul ke-15 Gus Dur
-
EkBis9 hours ago
Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12%: Penjelasan dan Simulasi Kenaikan Pajak
-
Olahraga21 hours ago
Dicoret dari Pelatnas, Christian Adinata: Perjuangan Tanpa Akhir di Dunia Bulu Tangkis