POLITIK
KPK Blokir Rekening Bank Milik Buronan Politikus PDIP Harun Masiku
AKTUALITAS.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memblokir rekening bank milik politikus PDIP Harun Masiku. Upaya ini dilakukan untuk memudahkan penangkapan tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 tersebut. “Tentunya, penyidik dipastikan telah melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan para tersangka untuk kemudian mengamankan terkait benda, aset, dan apapun yang berhubungan langsung dengan […]
AKTUALITAS.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memblokir rekening bank milik politikus PDIP Harun Masiku. Upaya ini dilakukan untuk memudahkan penangkapan tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 tersebut.
“Tentunya, penyidik dipastikan telah melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan para tersangka untuk kemudian mengamankan terkait benda, aset, dan apapun yang berhubungan langsung dengan rangkaian perbuatan dengan para tersangkanya,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dikonfirmasi awak media, Selasa, 4 Februari 2020.
Menurut Ali, pemblokiran rekening sebagai salah satu strategi untuk membatasi ruang gerak Masiku yang sampai saat ini masih buron.
“Jadi tentunya, penyidik sudah lakukan semuanya, dan diantisipasi itu,” kata Ali.
Pada kasus ini, Harun Masiku diduga menyuap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan. Dia bersama-sama staf PDIP Saeful dan mantan anggota Bawaslu, Agustiani, sudah dijerat KPK. Namun, hingga kini tinggal Masiku yang masih buron.
KPK sebelumnya menetapkan Masiku sebagai tersangka pada Kamis, 9 Januari 2020. Terkait kasus ini, Masiku merupakan tersangka pemberi suap kepada Wahyu Setiawan. Uang suap yang diterima Wahyu disebut Rp600 juta.
Suap ini diduga untuk memuluskan Masiku sebagai caleg Anggota DPR dari PDIP. Masiku direkomendasikan DPP PDIP menggantikan caleg terpilih asal daerah pemilihan atau dapil Sumatera Selatan I Nazarudien Kiemas yang meninggal dunia.
-
Multimedia12 hours ago
FOTO: Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu
-
POLITIK16 hours ago
Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu untuk Refleksi Kinerja dan Strategi Kedepan
-
POLITIK9 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
Ragam20 hours ago
Bantah Gelapkan Harta Warisan, Ratna Sarumpaet: Aku Enggak Dendam
-
Ragam17 hours ago
Aura Kasih Debut Jadi Eksekutif Produser, Film “Anak Kunti” Siap Menggebrak Asia
-
Nasional11 hours ago
Yenny Wahid Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Haul ke-15 Gus Dur
-
OtoTek18 hours ago
WhatsApp Hadirkan Fitur Baru untuk Meriahkan Libur Akhir Tahun
-
EkBis9 hours ago
Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12%: Penjelasan dan Simulasi Kenaikan Pajak