POLITIK
JPPR: Tak Elok Pemasangan Baliho Politik Disaat Pandemi Covid – 19
AKTUALITAS.ID – Koordinator Nasional Sekretaris Nasional (Seknas) Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Alwan Ola Riantoby menilai, memasang baliho untuk mendongkrak popularitas tokoh partai politik saat pandemi Covid-19 tidaklah elok. Pasalnya, masyarakat saat ini tengah berjuang akibat dampak dari virus tersebut. “Secara etika politik, para politisi kita yang mestinya menjadi negarawan, penopang kebijakan, dan kepanjangan […]

AKTUALITAS.ID – Koordinator Nasional Sekretaris Nasional (Seknas) Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Alwan Ola Riantoby menilai, memasang baliho untuk mendongkrak popularitas tokoh partai politik saat pandemi Covid-19 tidaklah elok. Pasalnya, masyarakat saat ini tengah berjuang akibat dampak dari virus tersebut.
“Secara etika politik, para politisi kita yang mestinya menjadi negarawan, penopang kebijakan, dan kepanjangan tangan dari rakyat, saya kira tidak elok kalau kemudian masyarakat sedang menderita dan berjibaku, tetapi orang sedang berlomba-lomba merebut kekuasaan,” ujar Alwan dalam sebuah diskusi daring, Senin (2/8/2021).
Menurutnya, apa tujuan dan manfaat dari kekuasaan jika masyarakat yang memilihnya justru tak merasakan hal tersebut. Karena itulah, ia mengkritik sikap partai politik yang justru “berkampanye” untuk kepentingannya di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
“Kira-kira perebutan kekuasaan itu untuk siapa? Masyarakat ini sekarang sedang berdampak. Lalu apakah kekuasaan itu direbut untuk masyarakat ini atau masyarakat yang mana. Jadi secara etika ini tidak etis menyebar baliho-baliho di tengah masyarakat yang mengalami pandemi,” ujar Alwan.
Para elite politik yang terpampang di baliho, kata Alwan, adalah sosok-sosok penting yang memegang kebijakan dalam penanganan pandemi Covid-19 saat ini. Ia meminta, agar mereka tak tebar pesona untuk kepentingan elektabilitasnya semata.
“Saya kira ini menjadi satu ujian dalam menjaga kewarasan berdemokrasi kita. Karena kita sedang hidup di negara yang menuntut kita untuk hidup sehat, tetapi sistem negara dan politik kita sedang tidak sehat,” ujar Alwan.
Di samping itu, baliho dinilainya hanya sebatas menjadi alat untuk mengenalkan sosoknya kepada para pemilih. Namun jika tak diikuti oleh kinerja yang baik, akan menjadi hal sulit untuk menggaet pemilih kritis yang disebutnya ada sekira 60 persen.
“Popularitas itu tidak membekas di pemilih kritis, karena saat ini kita membutuhkan satu kerja nyata. Jadi hanya sebatas memasang baliho, tapi tidak ada kerja yang nyata, saya kira masyarakat kita sudah sangat kritis untuk menentukan pilihan-pilihan,” ujar Alwan.
Diketahui, saat ini di sejumlah wilayah sudah terpampang baliho-baliho yang menampilkan elite partai politik. Beberapa di antaranya adalah Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar.
-
OLAHRAGA03/09/2025 19:00 WIB
Howard Webb Akui VAR Salah Anulir Gol Fulham ke Gawang Chelsea
-
NUSANTARA03/09/2025 22:31 WIB
Helikopter Estindo Air Jatuh di Hutan Tanah Bumbu, Satu Korban Tewas
-
JABODETABEK04/09/2025 05:30 WIB
Langit Jakarta Tertutup Awan Sepanjang Hari, Kamis 4 September 2025
-
FOTO03/09/2025 22:51 WIB
FOTO: Sejumlah Tokoh Nasional Berikan Pesan Kebangsaan
-
OLAHRAGA03/09/2025 20:01 WIB
Turnamen Voli Pantai Piala Panglima TNI 2025 di Mandalika, Angkat Sport Tourism NTB
-
OLAHRAGA03/09/2025 21:00 WIB
Mees Hilgers Absen Bela Timnas Indonesia di FIFA Match Day September
-
POLITIK03/09/2025 15:30 WIB
PAN Ajukan Penghentian Gaji Eko Patrio dan Uya Kuya dari DPR
-
EKBIS03/09/2025 16:00 WIB
Dorong Efisiensi Logistik Nasional, KAI Catat Pertumbuhan Angkutan Retail