POLITIK
PKB Menghormati Instruksi PDIP Larang Kepala Daerah Retret di Magelang
 
																								
												
												
											AKTUALITAS.ID – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan respons positif terhadap instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang melarang kepala daerah yang diusung PDIP mengikuti kegiatan retret di Magelang. Menurut Ketua DPP PKB Syaiful Huda, keputusan tersebut merupakan bagian dari kedaulatan dan mekanisme internal partai.
“Partai memiliki hak untuk menentukan kebijakan sesuai dengan mekanisme dan kedaulatannya sendiri. Saya tidak mengetahui secara mendalam agenda di balik instruksi ini, tetapi kami menghormati dan menghargai keputusan yang diambil oleh Ibu Megawati dan PDIP,” ungkap Huda di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/2/2025).
Huda menambahkan bahwa meskipun dirinya tidak mengetahui rincian instruksi tersebut, ia meyakini akan ada kemungkinan terjalin kompromi antara Megawati dan Presiden Prabowo Subianto mengenai isu yang sedang berkembang ini. “Mungkin ini adalah langkah awal yang bisa disepakati, kita tunggu saja bagaimana perkembangan selanjutnya,” ujarnya.
Instruksi dari Megawati untuk menunda retret yang diadakan oleh pemerintah di Akmil, Magelang, dikeluarkan bersamaan dengan berita penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK terkait kasus buron Harun Masiku. Dalam surat resmi yang bernomor 7294/IN/DPP/II/2025, yang diterbitkan pada 20 Februari 2025, Megawati meminta semua kepala daerah PDIP untuk menghentikan perjalanan ke Magelang hingga ada arahan lebih lanjut.
“Poin pertama instruksi tersebut meminta kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP untuk menunda perjalanan ke Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025. Bila sudah dalam perjalanan, mereka diinstruksikan untuk berhenti dan menunggu arahan dari Ketua Umum,” tulis Megawati dalam surat tersebut.
Selain itu, Megawati juga menekankan pentingnya komunikasi aktif bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP, untuk selalu siap siaga terhadap arahan partai. Poin kedua instruksi menyatakan, “Tetap berada dalam komunikasi aktif dan standby commander call.”
Dengan adanya instruksi ini, PKB memandang pentingnya konsolidasi internal partai dan meminta agar seluruh kader tetap mengedepankan disiplin dan keharmonisan dalam berpolitik. (Mun/Ari Wibowo)
- 
																	   OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIB OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIBListyo Sigit Targetkan Balap Sepeda Indonesia Tembus Olimpiade 2028 
- 
																	   NUSANTARA30/10/2025 12:15 WIB NUSANTARA30/10/2025 12:15 WIBAktivitas Merapi Meningkat, BPPTKG Catat 29 Kali Gempa Guguran 
- 
																	   NASIONAL30/10/2025 12:45 WIB NASIONAL30/10/2025 12:45 WIBCPNS 2026 Resmi Dibuka, Ini 5 Jurusan yang Paling Dibutuhkan dan Berpeluang Besar Lolos 
- 
																	   DUNIA30/10/2025 22:00 WIB DUNIA30/10/2025 22:00 WIBChina Siap Luncurkan Shenzhou-21, Tiga Astronot Terbang ke Antariksa 
- 
																	   NASIONAL30/10/2025 12:00 WIB NASIONAL30/10/2025 12:00 WIBPenyegaran Organisasi! Kapolri Jenderal Sigit Lantik 4 Kapolda dan Kadivkum Baru 
- 
																	   NASIONAL30/10/2025 14:30 WIB NASIONAL30/10/2025 14:30 WIB2,1 Ton Narkoba Dimusnahkan Bareskrim Polri 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 23:31 WIB EKBIS30/10/2025 23:31 WIBBelanja Negara di Dua Papua Capai Rp15,6 Triliun, DJPb Gencarkan Pendampingan Daerah 
- 
																	   NUSANTARA30/10/2025 13:00 WIB NUSANTARA30/10/2025 13:00 WIBPemangku Hak Ulayat se-Kabupaten Dairi Dukung PT Dairi Prima Mineral Beroperasi 

 
																	
																															 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	











 
											 
											 
											 
											 
											 
											




