EKBIS
Pertamina Wujudkan Transisi Energi Sektor Aviasi

AKTUALITAS.ID – Pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF) menjadi bagian dari Peta Jalan SAF Nasional, yang mana Indonesia menargetkan bauran bahan bakar berkelanjutan pada penerbangan domestik secara bertahap mulai 2025 hingga 2030.
PT Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen mewujudkan transisi energi di sektor aviasi melalui pemanfaatan bahan bakar berkelanjutan Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbasis minyak jelantah atau used cooking oil (UCO).
VP Aviation Fuel Business Pertamina Patra Niaga Yosep Iswadi, mengatakan komitmen perusahaan tersebut disampaikan pula dalam pertemuan lanjutan dengan perusahaan Airbus pada ajang Indo Defence 2025 di Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Indo Defence 2025 merupakan pameran pertahanan internasional terbesar di Indonesia.Ajang yang ke-10 kalinya digelar sejak 2004 itu mengusung tema “Defence Partnerships for Global Peace & Stability“.
Forum itu menjadi wadah penting bagi kerja sama strategis antarnegara, termasuk dalam bidang energi dan teknologi penerbangan berkelanjutan.
Dalam pertemuan tersebut, Yosep menyampaikan perkembangan terkini dari kerja sama Pertamina dan Airbus yang sebelumnya telah dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) saat penyelenggaraan Bali International Airshow 2024.
“Sebagai tindak lanjut dari MoU dengan Airbus, kami telah melakukan proses sertifikasi terhadap bisnis dan operasional kami sesuai standar ISCC Corsia. Ini merupakan bagian dari upaya kami dalam membangun ekosistem UCO-SAF yang andal dan berkelanjutan di Indonesia,” ungkapnya dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (14/6/2025).
Lebih lanjut, Yosep menyampaikan dalam waktu dekat, Pertamina Patra Niaga akan menyalurkan SAF kepada maskapai penerbangan komersial berjadwal.
SAF yang diproduksi berasal dari kilang Pertamina Group dengan bahan baku berupa minyak jelantah, yang menjadikannya solusi nyata dalam menurunkan emisi karbon sektor penerbangan.
Untuk memastikan kesiapan distribusi dan aspek keselamatan penerbangan, Pertamina Patra Niaga juga telah menjalani proses joint inspection group (JIG), yang merupakan standar global dalam penanganan bahan bakar penerbangan.
Inspeksi tersebut menjadi validasi bahwa fasilitas dan proses pengelolaan SAF milik Pertamina telah memenuhi standar mutu dan keselamatan internasional.
Sementara itu, Airbus, melalui Chief Representative Indonesia, Dani Adriananta memberikan apresiasi terhadap langkah progresif Pertamina Patra Niaga.
“Kami mengapresiasi inisiatif Pertamina Patra Niaga dalam mengembangkan SAF berbasis minyak jelantah. Kolaborasi ini menjadi fondasi penting untuk mendorong dekarbonisasi sektor aviasi secara berkelanjutan, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga secara global,” sebutnya. (Yan Kusuma/goeh)
-
DUNIA17/06/2025 10:15 WIB
Trump Tantang Iran: Mereka Tak Akan Menang Lawan Israel, Lebih Baik Segera Berdamai
-
NASIONAL17/06/2025 04:30 WIB
BP Taskin dan BGN Bersatu Bangun 1.000 “Dapur Sehat” di Pelosok Negeri
-
FOTO17/06/2025 17:20 WIB
FOTO: Penampakan Uang Sitaan Rp2 Triliun dari Kasus CPO Wilmar Group
-
RAGAM17/06/2025 13:30 WIB
Makanan Pedas Bantu Kendalikan Porsi Makan
-
EKBIS17/06/2025 10:45 WIB
Rupiah Melemah ke Rp16.300/USD, Waspadai Gejolak Geopolitik & Kebijakan Bank Sentral
-
DUNIA17/06/2025 12:15 WIB
Dunia di Ujung Tanduk: Pakistan Ancam Balas Israel dengan Nuklir Jika Iran Diserang
-
OASE17/06/2025 05:00 WIB
Abu Bakar Ash Shiddiq: Sahabat Sejati Rasulullah dan Khalifah Pertama dalam Sejarah Islam
-
NASIONAL17/06/2025 10:00 WIB
Jual Janji Suara dan Pengurus Partai: Dua Penyelenggara Pemilu Dipecat DKPP